Gunung halimun salak bogor

Gundana

Tempat wisata di Bogor di Gugusan Halimun

Tempat Wisata di Bogor, Taman Nasional Gunung Halimun Salak terdapat beberapa potensi obyek wisata alam, sejarah dan aktivitas budaya masyarakat lokal yang dapat dikembangkan menjadi paket-paket kegiatan pariwisata khususnya kegiatan ekowisata. Tempat wisata di Bogor di taman nasional Halimun salak, seperti :

BACA JUGA : Wisata di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Air Terjun atau yang dikenal dengan Curug

Tempat Wisata Air, Keindahan air terjun merupakan salah satu daya tarik yang banyak diminati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Pada umumnya air terjun terbentuk karena terjadinya patahan kulit bumi sehingga air terpotong membentuk loncatan air sesuai prinsip aliran dari ketinggian ke tempat yang lebih rendah. di Taman Nasional Gunung Halimun Salak banyak terdapat air terjun, seperti :

Tempat wisata di Bogor di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

  1. Curug Citamanja dan Curug Cipamulan, terletak di desa Cikaray, kecamatan Cikidang dan Kabupaten Sukabumi
  2. Curug Piit atau Curug Cihanjawar, Curug Walet dan Curug Cikudapaeh, terdapat di sekitar perkebunan teh Nirmala Desa Wisata Malasari.
  3. Curug Citangkolo, Terdapat di Desa Mahakarjaya, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi
  4. Curug Cibelang atau curug Cilensing, terletak disekitar kampung Leuwimajang
  5. Curug Ciarnisah, terletak disekitar kampung Cibedug
  6. Di Gunung Salak terdapat beberepa curug diantaranya Curug Cangkuang (Cidahu), Curug Pilung (Grijaya), Curug Cibadak (Cijeruk), Curug Citiis (Ciapus), Curug Nangka (Taman Sari), Curug Ciputri (Tenjolaya), Curug Cihurang, Curug Cigamea, Curug Ngumpet dan Curug Seribu (Pamijahan), Curug Cibeurem (Jayanegara)
BACA JUGA ; Air terjun di Desa Wisata Malasari

Puncak Gunung

Tempat Wisata di Taman Nasional, Taman Nasional Gunung Halimun Salak memiliki beberapa puncak gunung dengan ketinggian antara 1.700 – 2.211 Mdpl. Secara resmi jalur pendakian di puncak gunung Taman Nasional Gunung Halimun Salak belum dibuka dan tata secara khusus. Tetapi beberapa puncak gunung dan Hutan yang relatif masih lebat telah menarik untuk didaki dan dikunjungi oleh berbagai kelompok pencinta alam, dengan mudah memenuhi syarat pendakian seperti membuat surat izin pendakian, mempelajari peta jalur pendakian, pendakian didampingi petugas atau orang yang sudah mengetahui jalur pendakian, mempersiapkan diri secara fisik dan perbekalan yang cukup. Beberapa puncak yang menarik di daki, antara lain :

  1. Gunung Halimun Utara (1.929 Mdpl)
  2. Gunung Botol (1.720 Mdpl)
  3. Gunung Sanggabuana (1.919 Mdpl)
  4. Gunung Kendeng Selatan (1.680 Mdpl)
  5. Gunung Halimun Selatan (1.758 Mdpl)
  6. Gunung Salak Puncak 1 (2.211 Mdpl)
  7. Gunung Salak Puncak 2 (2.190 Mdpl)
BACA JUGA:   Wisata Alam Terbuka di Sukabumi
BACA JUGA : Mendaki puncak Manik gunung Salak melewati kawah Ratu

Kawah Ratu

Tempat Wisata di Bogor, Dengan di masuknya Gunung Salak ke dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, saat ini terdapat fenomena alam yang menarik di Taman Nasional Gunung Halimun Salak adalah Kawah Ratu. Berada di lereng Puncak Gunung Salak 1 dan ditengah Hutan yang relatif masih baik. Untuk menuju tempat ini , dapat melewati jalur Cangkuang atau melalu pasir Reungit, Gunung Bunder. Dilokasi ini pengunjung harus hati-hati, tidak boleh lama dan terlalu dekat sumber-sumber uap panas, karena setiap saat dapat terjadi gas-gas beracun yang sangat berbahaya.

BACA JUGA : Mengenal Wisata Pendakian ke Kawah Ratu dan Gunung Salak

Bumi Perkemahan atau Camping Ground

Tempat Wisata di Bogor,  Salah satu kegiatan yang dapat dikembangkan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak adalah tempat berkemah atau camping ground di bumi perkemahan yang sudah tersedia sumber air dan kamar mandi. Lokasi nya terdapat di Citalahab, Cikalet, Wates, Cangkuang, Sukamantri dan Gunung Bunder.

BACA JUGA : Gunung Bunder, tempat wisata alam dan camping di Bogor dalam aroma Pinus

Candi Cibedug

Tempat Wisata di Bogor, Candi Cibedug terletak sekitar 10 KM sebelah Barat desa Citorek yang dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 3 jam. Situs Candi yang berukuran kecil ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan di Jawa Barat beberapa ratus tahun yang lalu. Situs ini banyak dikunjungi orang dari luar daerah untuk berziarah.

Gunung Batu dan Cadas Belang

Tempat Wisata di Bogor, Di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak juga terdapat lokasi-lokasi yang dipercaya mempunyai kekuatan spiritual, sehingga beberapa pengunjung datang untuk maksud berziarah. Seperti di Gunung Batu terdiri dari dinding batu yang terletak di puncak bukit, sering digunakan untuk tempat penziarahan. lokasi ini terletak di desa Mekarjaya dapat dicapai dengan jalan kaki sekitar 2 jam dari kampung Cigadog.

Stasiun Penelitian dan Wisma Peneliti Cikaniki

Tempat Wisata di Desa Wisata Malasari, Lokasinya terdapat didalam hutan Cikaniki dekat kampung Citalahab. Saat ini stasiun Penelitian selain dapat di gunakan untuk kegiatan penelitian juga dapat digunakan untuk kunjungan ekowisata

Peneliti dan pengunjung ekowisata dapat menginap di wisma peneliti yang letaknya berdampingan dengan dengan stasiun penelitian. Wisma ini berkapasitas 20 orang yang terdiri dari 1 kamar VIP dan 4 kamar standard yang dapat di isi masing-masing 4 kamar.

Cikaniki Citalahab Penginapan di Gunung Halimun yang bernuansa rimba

BACA JUGA : Cikaniki Citalahab, Penginapan di Gunung Halimun yang bernuansa rimba

Jalur Interprestasi atau Loop Trail dan Wisma Tamu Citalahab

Tempat Wisata di Bogor, Jalan setapak Cikaniki Citalahab sepanjang 3.8 km dibuat pada tahun 1997, jalur ini dilengkapi dengan pal Hekto Meter (HM). papan petunjuk dan shelter. Setelah HM 15, pada jalur ini terdapat 2 alternatif jalan yaitu yang langsung ke kampung Citalahab sentral dimana terdapat wisma tamu dan homestay yang dikelola masyarakat lokal atau yang berputar ke perkebunan teh Nirmala blok Citalahab Bedeng sekitar 3,8 km. Sepanjang jalur ini dapat menikmati berbagai flora dan fauna menarik yang akan memberi pengalaman baru bagi pengunjung berjalan didalam hutan tropis.

paket wisata halimun paket wisata alam treking

BACA JUGA : Jalur Interpestasi; Tempat sempurna bagi petualangan alam

Jembatan Tajuk atau Canopy Trail

Tempat Wisata di Bogor, Jembatan tajuk yang menghubungkan antara pepohonan sepanjang 100 meter, lebar 0,6 meter dengan ketinggian 20-25 meter diatas tanah dilengkapi dengan tangga naik. Jembatan ini terletak sekitar 200 meter dari stasiun Penelitian Cikaniki

BACA JUGA:   Rumah gapura candi bentar berasal dari
BACA JUGA ; Canopy trail untuk wisata edukasi dan petualangan

paket wisata petualangan alam canopy trailwisata petualangan alam canopy trail

Sumber air panas

Tempat Wisata di Bogor dan Sukabumi, Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak terdapat beberapa sumber air panas yang masih alami seperti di Cisukarame dan di Gunung Menir, maupun yang sudah di buka sebagai tempat rekreasi seperti Gunung Salak Endah, Cisolok dan Cipanas.

BACA JUGA : Tempat Wisata di Bogor yang Bernuansa Desa Wisata

 Perkebunan (wisata agro)

Tempat Wisata di Bogor, Perkebunan teh di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak termasuk pemandangan alam yang menarik dan banyak juga di jumpai dalam perjalanan menuju kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Umumnya di wilayah kabupaten Sukabumi dan Bogor terdapat beberapa perkebunan teh Jayanegara, Cianten, Pasir Madang, dan Parakan Salak. Bahkan jauh sebelum Taman Nasional Gunung Halimun Salak ditetapkan, ditengah Taman Nasional juga terdapat Enclave perkebunan teh Nirmala yang luasnya sekitar 997 Ha.

Selain Perkebunan teh saat ini di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak juga terdapat perkebunan Kelapa sawit, seperti dikelapa Nunggal, Cikidang, Cisolok dan juga sepanjang jalan dari Cigudeg di Kabupaten Bogor menuju kota Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

paket wisata halimun-paket wisata agro kebun teh nirmala

BACA JUGA : Perkebunan teh Nirmala di Desa Wisata Malasari

Arung Jeram dan Pantai Selatan

Tempat wisata di Sukabumi – Perjalanan dari sukabumi atau Cibadak menuju Pelabuhan Ratu dan terus ke Bayah selain menyusuri bagian tenggara atau Selatan Taman Nasional Gunung Halimun Salak juga akan melewati Jalur wisata arung Jeram di sungai Citarik dan sungai Citatih serta pantai selatan yang indah seperti pantai karang Hawu, karang Taraje dan Sawarna.

BACA JUGA : Arung jeram yang melintas megahnya Hutan Halimun di Desa Wisata Kiarasari

Seren Taun

Tempat wisata budaya, Masayarakat adat Kasepuhan Banten Kidul yang tinggal disekitar Taman Nasional Gunung Halimun salak sampai saat ini masih mempunyai kharakteristik budaya yang khas. Dimana setiap tahun setelah panen padi, mereka mengadakan kegiatan adat yang disebut seren taun sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan dalam pertanian khususnya padi yang merupakan makanan pokok masyarakat.

Kegiatan seren taun selain untuk warga kasepuhan juga dapat disaksikan oleh masyarakat umun lainnya termasuk untuk kunjungan wisata budaya karena banyak kegiatan yang menarik yang dapat dilihat. Jadwal pelaksanaan antara bulan Juni – Desember setiap tahun, tergantung perhitungan waktu masing-masing kelompok Kasepuhan. Beberapa upacara seren taun yang menarik untuk di kunjungi dan dilihat adalah seren tahun di kasepuhan Ciptagelar, Sirnaresmi, Ciptamulya, Cicarucub, Cisitu, Cisungsang, Citorek dan Urug.

BACA JUGA : Rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa menjadi komoditas wisata…

paket wisata halimun paket wisata kasepuhan halimun

Kuburan keramat dan situs-situs masa lampau

Tempat wisata budaya, Selain situs candi Cibedug dan Gunung Batu, di Taman Nasional Gunung Halimun Salak juga terdapat beberpa kuburan keramat dan situs-situs lainnya yang belum terungkap, bahkan ada yang berbentuk “batu berundak” seperti peninggalan masa-masa kerajaan dahulu. Walaupun terdapat di lokasi yang cukup sulit, sering orang berkunjung untuk berziarah seperti ke kuburan keramat di puncak Gunung Salak 1 dan ke lereng Puncak Halimun Selatan.

Beberapa lokasi situs lainnya seperti situs Genterbumi di kampung Pangguyungan, situs Ciawali di Gunung Bodas dan Situs Ciarca di kecamatan Cikakak. Situs Girijaya di Kecamatan Cidahu, Sukabumi, situs Cibalay di kecamatan Tenjolaya, situs batu kipas, Leuwijamang di kecamatan Sukajaya, Bogor dan Situs Gunung Bedil di Kecamatan Cibeber, lebak.

BACA JUGA:   Tempat wisata gunung karang pandeglang

H O T L I N E

+62 857-8000-2200

Feel the heart of Java Ecotourism

Tulisan ini bersumber dari Buku Taman Nasional Gunung Halimun Salak “Mengungkap Kabut Gunung Halimun Salak” Bogor, Maret 2007 hal 33-40.

A short Summary at the beginning: A real adventure, in particular if you are ready for a full day trip and are not afraid of volcano activity.
Starting with the way to get there. There is only one road starting from Bogor. The easiest way: Type into googlemaps ” the highlandparkresortborgor.com and follow the route. Having arrived there you can quickly go left to visit the Waterfall Curug nangkha, but the way to the national park goes right. From there follow the route, there is only one road, thus you will get there. In any case, all people there know the place, but don’t expect them to speak English. Having passed a gate and paid for the ticket (currently 23000 for two persons and a car) you still have to follow the road for another 2-3 kilometres, then you will see the waterfall on the left side. You can easily park your car there. For the ones, who like adventure; The small green buses (Anjok ) go also there, In March the road was in an extremely bad condition. The way from Bogor is less than 30 kilometres, but it takes more than two hours and easily three hours with traffic. There are really big holes in the roles, thus don’t expect a convenient ride.
Contrary to what was written in other reviews I cannot confirm that this is not a place for children. There were hundreds of them having so much fun with the waterfalls, but indeed the way to get there might become long for them. There is also enough food to buy. While others speak about the waterfall next to the road I would like to talk about the trail that starts from there to the Salk Mountain, which is more than 2000 metres high. You can reach the crater at a height of 1400 metres or the Salak 1 peak. For the trip to the crater you should calculate 3 hours. Nearly every day it starts raining in the afternoon, so ideally you start from Bogor at 6 and leave from there at 8,00. Don’t underestimate the rain there, can be really heavy, not only in rain season. I haven’t tried it, but I assume that from January to Mid of March the trail is extremely dangerous and maybe not even accessible due to the strong rain in rain season.
There is another gate where you have to pay an entrance fee, don’t ask me about the official price, I left 50000 IDR for two people, and the guy seemed to be very happy, maybe cheaper possible!. From there you simply follow the trail next to waterfalls. Sometimes there are two trails next to each other, but it seems they all come together again. In my opinion there is no risk to lose the way, but you will not remember the trail when you go back. Don’t use Sandals, use at least running shoes or hiking shoes. In March you had to walk a lot through water, thus don’t expect your shoes to be dry. The water current follows you until the first crater, thus until. That place there is enough drinking water available. After around 3 hours (for untrained people, for athlete like me easily less than two hours) you first you reach a little crater, already really interesting. But from there you have to go another five hundred metres and then you will see something really spectacular. Everywhere it is smoking, water is boiling, there is even a boiling waterfall!. You hear a mysterious noise. It sounds like a waterfall, but then you realise it is the steam of the water. You can walk freely throughout the water, but beware of mood and soft stones that can break. It is really an adventure. from there you can continue to Salak 1, but we went back then the same trail that we went up. The trail can be easily done by teenagers, in fact I saw a group of secondary high school students who managed to climb up.
So, more than recommended, and I will definitely go there often despite the in acceptable road conditions.

Also Read

Bagikan: