Objek wisata air terjun guruh gemurai terletak di kabupaten

Gundana

Air Terjun Guruh Gemurai Tempat Wisata yang Mempesona di RiauAir Terjun Guruh Gemurai Provinsi Kepulauan RiauAir Terjun Guruh Gemurai Provinsi Kepulauan Riau

Suasana di Sekitar Air Terjun Sangat Alami Dengan Airnya yang Jernih

Air Terjun Guruh Gemurai terletak pada perbatasan Sumbar-Riau yang berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh. Pesona Air Terjun Guruh Gemurai yang menjadi andalan wisata di Desa Kasang, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau memukau ribuan pengunjung yang menyempatkan diri menikmati keindahan dan keunikan objek wisata alami ini.

Asal muasal nama Guruh Gemurai bersumber dari bahasa daerah setempat, yaitu Kuantan Singingi. Guruh artinya suara air terjun yang terdengar bergemuruh dan disusul gemurai yang artinya suara gemericik air. Maka itu penduduk setempat menyebutnya Air Terjun Guruh Gemurai. Air Terjun Guruh Gemurai memiliki dua tingkatan tempat jatuhnya air, dimana pada tingkat pertama ketinggiannya sekitar 20 meter serta di dasar air terjun terdapat sebuah kolam yang digunakan oleh pengunjung untuk mandi dan berenang.

Dengan lintasan air yang cukup tinggi itu, Anda akan mendengarkan irama percikan air yang menakjubkan. Wisata Air Terjun Guruh Gemurai ini tampak indah, karena lokasinya di kelilingi oleh bukit-bukit yang pepohonannya masih asri. Selain keindahannya, air terjun ini juga memiliki keunikan tersendiri yakni di sini Anda bisa bisa menaiki atau menuruni tangga yang terbuat dari semen sehingga Anda bisa langsung berdiri diatas aliran air terjun yang membuat Anda berpijak dan berdiri di atas air terjun tersebut.

Di sini juga ada jembatan yang menjadi spot untuk berfoto para pengunjung. Suasana di sekitar air terjun sangat alami dan airnya sangat jernih ditambah lagi udaranya yang sejuk, dari atas air terjun Anda dapat melihat pemandangan daerah Kuantan Singingi yang berwarna hijau menyejukkan mata. Fasilitas pun cukup memadai bagi para pengunjung, seperti tempat parkir yang luas, tempat beristirahat, musholla, dan juga tersedia pentas terbuka yang bisa di gunakan untuk melakukan acara seperti ulang tahun, pesta kecil dan tentunya pentas terbuka.

Apabila anda ingin bermalam terdapat beberapa hotel terdekat yang ada di sekitar Air Terjun. Setelah berenang dan bermain air, tentu Anda juga akan merasakan lapar. Namun tidak perlu khawatir sebab di sini ada banyak masyarakat yang berdagang. Untuk masuk ke wisata Air Terjun Guruh Gemurai, anda akan di kenakan tiket masuk sebesar 2000 rupiah untuk anak-anak dan 3000 rupiah saja untuk orang dewasa. Dan biaya tiket parkir sebesar 2000 rupiah untuk roda 2 dan 5000 rupiah untuk kendaraan roda 4.

Untuk mencapai lokasi wisata Air terjun Guruh Gemurai Anda bisa naik bus atau kendaraan sendiri dari Teluk Kuantan ke arah Kiliran Jao-Sumbar dengan akses jalan beraspal. Pada jalan bercabang setelah melewati Pasar Tradisional Lubuk Jambi, ambil jalan di sebelah kiri yang menanjak, setelah kurang lebih 15 menit melewati Desa Kasang akan terlihat gerbang masuk Air Terjun Guruh Gemurai di sebelah kanan jalan.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

Sudah dibaca

BACA JUGA:   Wisata Menarik di Kebun Teh Kemuning: Menikmati Kehijauan Alam dan Fresh Tea

9385

kali

Air Terjun Guruh Gemurai

Air Terjun Guruh Gemurai terletak di daerah perbatasan Sumatera Barat dengan Riau yang berada di kawasan hutan lindung, tepatnya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik (Lubuk Jambi), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Propinsi Riau. Nama Air Terjun Guruh Gemurai diambil dari salah satu bahasa daerah setempat. Dimana arti kata Guruh berarti Gemuruh atau maksudnya bunyi air terjun tersebut, sedangkan Gemurai berarti percikan air yang berserakan. Jadi arti dari Air Terjun Guruh Gemurai yakni air terjun yang bunyi percikannya bergemuruh.

Air terjun ini memiliki dua curahan yang salah satunya memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Di bawahnya ada sebuah kolam yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk mandi atau berenang. Tersedia beberapa balai yang dapat digunakan oleh para wisatawan untuk sekedar beristirahat melepas lelah. Sembari melepas lelah, wisatawan juga dapat menyaksikan pemandangan alam pedesaan dan aliran sungai Kuantan yang berkelok-kelok. Tentunya pemandangan seperti ini sangat jarang dapat ditemui di perkotaan dan sayang apabila terlewatkan.

Sekitar kurang lebih 1 km dari lokasi peristirahatan tersebut, wisatawan akan sampai di lokasi Air Terjun Guruh Gemurai. Di lokasi ini para wisatawan tidak perlu susah-susah untuk menikmati keindahan alam air terjun tersebut karena di lokasi ini telah dibangun fasilitas penunjang berupa tangga beton di antara tebing yang dapat digunakan untuk menuju kolam jatuhnya air terjun tersebut. Selain itu, di lokasi ini juga telah tersedia fasilitas-fasilitas penunjang lainnya seperti areal parkir yang luas, sebuah pentas terbuka untuk mengadakan berbagai macam acara, arena bermain untuk anak, kolam untuk mandi dan juga mushola untuk ibadah.

Akses Air Terjun Guruh Gemurai

Air Terjun Guruh Gemurai ini berjarak sekitar kurang lebih 10 km dari Pasar Lubuk Jambi atau 25 km dari Teluk Kuantan, Ibu Kota Kabupaten Kuansing ke arah Kiliran Jao (perbatasan Propinsi Sumbar-Riau).

Dari pintu masuk tersebut, para pengunjung harus melewati hutan gundul yang telah ditanami pohon karet dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km untuk sampai ke lokasi air terjun.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke air terjun Guruh Gemurai ini dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. Dari Pasar Lubuk Jambi akan bertemu dengan dua jalan yang bercabang dua, ambillah jalan di sebelah kiri dan menanjak yang bernama Desa Koto (Kote Ate) lalu melewati jalan yang sedikit berkelok. Sekitar 2 km atau 5 menit perjalanan, wisatawan akan sampai di Desa Kasang. Sesampainya di Desa Kasang, perjalanan dilanjutkan sejauh 6 km dengan lama perjalanan sekitar 15 menit, kemudian akan terlihat pintu masuk Air Terjun Guruh Gemurai.

Di bidang Pariwisata, Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai potensi yang besar. Potensi wisata tersebut berupa budaya ataupun keindahan alam. Dari potensi wisata tersebut, yang sangat prospektif dikembangkan adalah jenis obyek wisata alam dan wisata budaya dengan atraksi-atraksi budaya lainnya yang dapat dikembangkan diantaranya :

  1. Pacu Jalur

Pacu Jalur merupakan potensi wisata yang digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, pengertian dari pacu jalur itu sendiri adalah Pacu adalah bertanding dan jalur adalah perahu yang panjang dengan ukuran 25 meter – 40 meter mempunyai muatan 40 – 60 orang, pacu jalur termasuk dalam agenda kelander nasional dan pacu jalur merupakan budaya Kabupaten Kuantan Singingi yang sudah ada sejak dulu bahkan telah berumur ratusan tahun, pacu Jalur dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi.

BACA JUGA:   Taman dalam rumah kecil

1. Air Terjun Tujuh Tingkat

Terletak di Kecamatan Hulu Kuantan 37 Km dari Teluk Kuantan. Ketika berada di Lubuk Jambi ibukota Kecamatan Kuantan Mudik (22 Km dari Teluk Kuantan) bus anda akan bergerak menuju arah Kiliran Jao dan selepas Kota Lubuk Jambi bertemu dengan persimpangan satu simpang ke kiri arah Kiliran Jao, disitulah tadi letaknya Air Terjun Batang Koban.

Jika dari simpang selepas Lubuk Jambi, bus kita akan bergerak ke kanan terus sampai sejauh 11 Km akan sampai ke Kota Lubuk Ambacang Ibukota Kecamatan Hulu Kuantan. Dengan menaiki sampan bermesin (pompong) sejauh 4 Km anda akan melaluinya dengan kenyamanan arus sungai kadangkala tenang dan sunyi kadangkala ribut dengan gelombang arung jeramnya dilengkapi dengan pemandangan alam dan bukit-bukit yang terjal dengan hutan lindungnya yang masih asli.

Dalam perjalanan kita dapat menyaksikan binatang kera, berbagai jenis burung dan binatang lainnya seakan menyapa bagi pengunjungnya. Akhirnya sampailah ke lokasi Air Terjun Tujuh Tingkat Batang koban. Tujuh Tingkat maksudnya terdapat tujuh buah air terjun yang bertingkat, akhirnya sampai ke dasar sungai dan terus mengalir ke Sungai Kuantan yang mengairi sebagian besar daerah Kuantan Singingi.

2. Air Terjun Guruh Gemurai

Terletak sekitar 25 Km dari Teluk Kuantan. Nama Guruh Gemurai diambil dari bahasa daerah setempat, dimana Guruh berarti Gemuruh (bunyi air terjun dimaksud); sedangkan Gemurai adalah percikan air yang berserakan.

Jadi air terjun Guruh Gemurai berarti air terjun yang bunyi percikannya (curahannya) bergemuruh. Anda berada di Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi yakni Teluk Kuantan dengan bus menuju arah Kiliran Jao Sumbar akan melalui Kota Lubuk Jambi, Ibukota Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Namun sebelumnya yakni 3 Km sebelum Lubuk Jambi (19 Km) dari Teluk Kuantan, anda dapat menikmati keindahan Danau Kebun Nopi, tidak ada duanya di Kuantan Singingi.

Anda berada di Lubuk Jambi Ibukota Kecamatan Kuantan Mudik masih Kabupaten Kuantan Singingi, 3 Km arah Kiliran Jao Sumbar, anda memulai perjalanan yang mendaki sesekali melalui jalan yang berbelok-belok dengan panorama alam yang terkenal bagian dari Bukit Barisan, sampailah anda ditengah-tengah pendakian yang berbukit-bukit dan lembah, disanalah terdapat air terjun Guruh Gemurai, tepatnya di desa Kasang.

3. Ekowisata Bukit Rimbang Baling

Berdasar Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986 dan Keputusan Gubernur  Riau Nomor Kpts.149/V/1982, kawasan SMBRBB seluas 136.000 Ha ditetapkan sebagai suaka margasatwa.

Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling terletak di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi. Keberadaan kawasan ini merupakan potensi yang dapat dikelola menjadi kawasan ekowisata sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi daerah dan masyarakat sekitarnya.

Beberapa potensi yang dapat dikembangkan antara lain sebagai wahana riset dan penelitian pengembangan dan pelestarian keanekaragaman hayati. Kawasan dengan luas 136.000 hektar itu memiliki tingkat keanekaragaman ekosistem yang sangat tinggi.

BACA JUGA:   Tempat wisata alam keluarga di malang

Di kawasan itu terdapat berbagai flora, termasuk Rafflesia Merah Putih yang tergolong langka. Selain itu, kawasan itu juga menjadi habitat lima kucing hutan, antara lain macan dahan, kucing emas, macan tutul, “marble cat”, dan harimau Sumatera. Kawasan ini juga dapat dikembangkan menjadi tempat wisata adventure seperti arung jeram, jelajah alam dan lainnya.

4. Danau Masjid Koto Kari

Terletak dalam kawasan wisata kenegerian Kari Kecamatan Kuantan Tengah Teluk Kuantan, berjarak kurang lebih 3 km dari ibukota Kabupaten Kuantan Singingi (Teluk Kuantan). Danau ini memiliki ukuran dengan panjang 800 meter dan lebar 200 meter dikelilingi oleh perkebunan karet milik masyarakat sekitar, disamping untuk tempat wisata danau ini juga berfungsi sebagai sumber air irigasi dan tempat mandi penduduk setempat.

4. Danau Kebun Nopi

Danau Kebun Nopi merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik. Danau ini memiliki Panjang lebih Kurang 800 meter dan lebar lebih kurang 100 meter.

5. Desa Wisata

Terletak 3 Km dari Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi (Teluk Kuantan) dengan menggunakan bus menuju ke timur yakni arah ke Rengat ibukota Kabupaten Indragiri Hulu sejauh 3 Km sampailah di desa Koto Sentajo yang ditetapkan sebagai Desa Wisata.

Di desa ini dapat kita saksikan peninggalan sejarah atau adat nenek moyang berupa rumah adat dengan bangunan asli dengan motif khusus. Masyarakat di desa tersebut masih kental dengan adat kebiasaan yang diterima dari nenek moyang leluhurnya. Walaupun kehidupan masyarakat sudah jauh meninggalkan kebiasaan lama itu, namun ada hal-hal tertentu yang tidak mau ditinggalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Di belakang desa wisata ini masih terdapat hutan yang asli, yang sampai sekarang masih dilarang untuk merusaknya, dan ini telah ditetapkan sebagai hutan lindung seluas 5000 Ha.

6. Wisata Sejarah

Potensi Wisata Sejarah di Kabupaten Kuantan Singingi cukup banyak akan tetapi belum ada yang dikembangkan. Potensi yang layak untuk dikembangkan diantaranya Tambang Batu Bara Peninggalan Jepang (Kecamatan Singingi Hilir), Rumah Adat Koto Benai (Kecamatan Benai), Rumah Adat Koto Rajo (Kecamatan Kuantan Hilir Seberang), dan rumah adat Koto Sentajo ( Kecamatan Sentajo Raya).

7. Air Panas Alam

Diseberang Sungai Pinang, Kecamatan Kuantan Mudik, 33 Km dari Teluk Kuantan. Dari Teluk Kuantan arah Kiliran Jao yakni 500 m sebelum sampai di Kota Lubuk Jambi, anda akan menjumpai simpang jalan ke arah kanan dan terus melanjutkan perjalanan 11 Km akan sampai ke satu tempat bersejarah yang konon sejak nenek moyang sudah dikunjungi beramai-ramai oleh masyarakat dalam dan luar Kuantan Singingi untuk berobat penyakit kulit, reumatik dan lain-lain. Itulah Air Panas Alam yang keluar dari perut bumi atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Dari persimpangan jalan anda melalui beberapa desa yakni Pulau Binjai, Pabaun, Saik dan sampailah ke lokasi dimaksud.

8. Wisata lain-lain

Potensi wisata lain yang mendapat perhatian untuk dikembangkan adalah Kesenian Tradisional Daerah seperti Seni Tari, Randai, Rarak Godang

Also Read

Bagikan: