Wisata air terjun curup gangsa

Gundana

Way Kanan – Indonesia punya kekayaan destinasi alam yang begitu indah, meskipun masih banyak juga yang belum terekspose. Salah satunya destinasi air terjun atau Curup Gangsa yang ada di ujung barat laut Lampung.

Dijuluki sebagai negeri 1001 air terjun, Kabupaten Way Kanan ternyata memiliki banyak wisata air terjun baru yang belum lama dibuka dan dikelola oleh warga. Bagi wisatawan, lokasi wisata ini merupakan surga destinasi tersembunyi di pelosok Indonesia.

Curup Gangsa terletak di Kampung Kotaway, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Air terjun ini menjadi salah satu wisata andalan Way Kanan selain Air Terjun Putri Malu, Curup Kereta, dan wisata-wisata baru yang akan dibuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat sampai, wisatawan akan disambut area bumi perkemahan yang biasa digunakan sebagai area camping. Begitu pula saat tim detikTravel mengunjungi Curup Gangsa beberapa waktu lalu. Area ini digunakan sebagai lokasi jambore siswa SD.

Untuk biaya parkir mobil dikenakan sebesar Rp 20 ribu dan motor sebesar Rp 10 ribu. Area parkir dan beberapa toko menuju lokasi utama sudah lumayan ramai diisi oleh warga setempat. Adapun tiket masuk Curup Gangsa dikenakan seharga Rp 5000 per orang.

Untuk melihat pemandangan atau hilir air terjun wisatawan harus menuruni beberapa anak tangga. Sekitar 100 meter dari hilir air terjun, ada area sungai yang dikelilingi batu yang bisa digunakan untuk berenang bersama keluarga.

Curup Gangsa Andalan Pariwisata Baru di Way KananFoto: Nurcholis Maarif/detikcom

Foto: Nurcholis Maarif/detikcom

Tersedia pula gazebo untuk bersantai dan spot-spot foto yang menawan dengan pemandangan langsung air terjun, mulai dari area yang menjorok langsung ke air terjun atau jembatan kayu yang membelah sungai. Jika ingin langsung merasakan rintikan air terjun, wisatawan harus berhati-hati karena melewati beberapa batu besar sungai.

Saat tim detikTravel berkunjung, terlihat beberapa keluarga sedang menghabiskan akhir pekannya di wisata ini. Ada yang berenang dan juga sekumpulan anak muda sedang berswafoto dengan latar belakang air terjun.

Sayangnya, saat itu sedang musim kemarau sehingga debit air dari air terjun sedikit berkurang. Namun menurut Kepala Kampung Kotaway Nuardi, pihak pengelola akan terus menambah fasilitas guna semakin menarik wisatawan, salah satunya pengadaan flying fox.

Curup Gangsa Andalan Pariwisata Baru di Way KananFoto: Yulius Dimas Wisnu/20detik

Foto: Yulius Dimas Wisnu/20detik

Apalagi kini sejak bergulirnya dana desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kampung Kotaway punya modal tambahan untuk mengembangkan wisata yang ada di daerahnya.

Adapun informasi lainnya mengenai Kemendes PDTT bisa dicek di

Simak Video “

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sadis 1 Keluarga di Septic Tank


[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)

– Indonesia punya kekayaan destinasi alam yang begitu indah, meskipun masih banyak juga yang belum terekspose. Salah satunya destinasi air terjun atau Curup Gangsa yang ada di ujung barat laut Lampung.Dijuluki sebagai negeri 1001 air terjun, Kabupaten Way Kanan ternyata memiliki banyak wisata air terjun baru yang belum lama dibuka dan dikelola oleh warga. Bagi wisatawan, lokasi wisata ini merupakan surga destinasi tersembunyi di pelosok Indonesia.Curup Gangsa terletak di Kampung Kotaway, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Air terjun ini menjadi salah satu wisata andalan Way Kanan selain Air Terjun Putri Malu, Curup Kereta, dan wisata-wisata baru yang akan dibuka.Dari Bandar Lampung, lokasi wisata ini dapat ditempuh sekitar 4 hingga 5 jam melalui jalan Lintas Sumatera tengah. Lalu masuk lagi ke dalam menyusuri kampung-kampung dan beberapa perkebunan selama satu jam.Saat sampai, wisatawan akan disambut area bumi perkemahan yang biasa digunakan sebagai area camping. Begitu pula saat tim detikTravel mengunjungi Curup Gangsa beberapa waktu lalu. Area ini digunakan sebagai lokasi jambore siswa SD.Untuk biaya parkir mobil dikenakan sebesar Rp 20 ribu dan motor sebesar Rp 10 ribu. Area parkir dan beberapa toko menuju lokasi utama sudah lumayan ramai diisi oleh warga setempat. Adapun tiket masuk Curup Gangsa dikenakan seharga Rp 5000 per orang.Untuk melihat pemandangan atau hilir air terjun wisatawan harus menuruni beberapa anak tangga. Sekitar 100 meter dari hilir air terjun, ada area sungai yang dikelilingi batu yang bisa digunakan untuk berenang bersama keluarga.Tersedia pula gazebo untuk bersantai dan spot-spot foto yang menawan dengan pemandangan langsung air terjun, mulai dari area yang menjorok langsung ke air terjun atau jembatan kayu yang membelah sungai. Jika ingin langsung merasakan rintikan air terjun, wisatawan harus berhati-hati karena melewati beberapa batu besar sungai.Saat tim detikTravel berkunjung, terlihat beberapa keluarga sedang menghabiskan akhir pekannya di wisata ini. Ada yang berenang dan juga sekumpulan anak muda sedang berswafoto dengan latar belakang air terjun.Sayangnya, saat itu sedang musim kemarau sehingga debit air dari air terjun sedikit berkurang. Namun menurut Kepala Kampung Kotaway Nuardi, pihak pengelola akan terus menambah fasilitas guna semakin menarik wisatawan, salah satunya pengadaan flying fox.Apalagi kini sejak bergulirnya dana desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kampung Kotaway punya modal tambahan untuk mengembangkan wisata yang ada di daerahnya.Adapun informasi lainnya mengenai Kemendes PDTT bisa dicek di sini

BACA JUGA:   Memukau 11 Foto Menarik Wisata Waduk Kedungombo

Lampung.co – Kabupaten Way Kanan Lampung memang terkenal dengan destinasi wisata air terjunnya. Salah satunya adalah Air Terjun Curup Gangsa yang megah mempesona. Air terjun ini tak kalah eloknya jika dibandingkan dengan air Terjun Putri Malu yang sudah tersohor lebih dulu.

Air terjun dengan aliran air yang sangat deras ini terletak di Tanjung Jaya Kotaway, Kasui, Way Kanan. Dari pusat Kecamatan Kasui, jarak air terjun ini sekitar 10 km. Sedangkan jika dari Ibukota Bandar Lampung jaraknya sekitar 181 km dengan waktu tempuh normal sekitar 4 jam setengah. Jika anda dari Bandar Lampung, bisa menggunakan transportasi umum bus tujuan Kasui. Anda juga bisa menaiki travel jurusan Kasui.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari Bandar Lampung anda harus menuju ke Kecamatan Baradatu terlebih dahulu. Kemudian dari situ anda melanjutkan perjalanan menuju Kasui dengan jalan yang lebih sempit dibandingkan jalan lintas, tapi suasananya sangat asik.

Anda bisa transit terlebih dahulu di Kasui. Di Kasui kondisinya cukup ramai, anda bisa membeli perbekalan atau makan terlebih dahulu. Di sekitar lokasi air terjun cukup susah menemukan penjual makanan, oleh sebab itu anda bisa mempersiapkannya di sini. Setelah anda istirahat dan menyiapkan perbekalan di Kasui, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju air Terjun ini.

Perjalanan menuju Air Terjun Curup Gangsa ini cukup menyenangkan dan menantang. Dari Baradatu ke Kasui dan dari Kasui ke air terjun tersebut anda akan disuguhi pemandangan pemukian, perkebunan dan juga perbukitan yang unik dan menarik.

Kampung-kampung khas yang menggerombol di beberapa titik akan menjadi pemandangan unik bagi anda. Anda juga akan disugui pemandangan rumah adat Semendo (semende) yang berbentuk panggung dan terbuat dari tembok papan. Anda bisa saja mampir untuk sekedar berfoto dengan rumah tradisonal tersebut.

BACA JUGA:   Ulasan hari keluarga taman bahagia

Kemudian, hamparan kebun kopi yang luas akan menjadi pemandangan hehijauan yang memanjakan mata anda selama perjalanan. Hal ini menandakan bahwa anda sudah dekat dengan si air terjun.

Sampainya anda di air Terjun Curup Gangsa, anda akan disambut dengan suara gemuruh air yang jatuh. Suara tersebut cukup keras karena debit airnya cukup besar. Namun sebelum itu anda harus menuruini anak tangga sebanyak kurang lebih 60 sampai 70.

Kesejukan udara dan hijaunya alam sekitar dijamin akan membuat suasana yang istimewa untuk anda. Itulah kesan pertama yang bisa anda rasakan. Air terjun Curup Gangsa ini bersumber dari patahan sungai Way Tangkas yang mengalir dari Bukit Punggur melalui beberapa desa di Kasui seperti Tanjung Kurung dan Lebak Peniangan.

Air terjun ini memiliki tinggi kurang lebih 50 meter dan lebar pematang air terjun sekitar 20 meter. Dengan tinggi dan lebar tersebut air terjun ini nampak sangat megah dan mewah. Pemandangan air terjun yang berpadu dengan tebing hijau di sekitarnya nampak eksotis. Di sekitar air terjun ini juga banyak batu-batu besar sehingga menambah cantik pemandangan.

Pemandangan luar biasa yang disajikan air terjun ini juga bisa anda nikmati sambil mandi sikitarnya. Selain itu air terjun ini sangatlah fotogenik. Anda bisa berfoto dengan jarak sekitar 30 meter di depan air terjun. Dengan menaiki batu besar berlatar belakang air terjun yang megah dijamin bisa menciptakan gambar yang sangat luar biasa.

Jika anda datang ketika musim hujan atau setelah hujan ada bonus lain yang bisa anda nikmati yakni kabut. Sensasi mengunjungi air terjun ini tidak akan anda temui di lokasi lain. Demikianah informasi terkait Air Terjun Curup Gangsa Way Kanan Lampung ini, semoga bisa menjadi refernsi untuk anda yang ingin liburan.

Sebagai informasi tambahan, destinasi air terjun di Lampung sangat banyak tersebar di seluruh Kabupaten. Bahkan dalam Kota Bandar Lampung juga ada air terjun batu putu yang mudah diakses. Tak jauh dari pusat kota, di Padang Cermin, Pesawaran juga ada air terjun ciupang yang tak kalah menarik.

 28,610 kali dilihat,  2 kali dilihat hari ini

KABUPATEN Way Kanan merupakan salah satu dari kabupaten di Provinsi Lampung yang letaknya paling utara dari kabupaten lainnya,  berbatasan langsung dengan Kabupaten Oku Timur Provinsi Sumatra Selatan. Mungkin banyak yang tidak tahu, bahwa di bumi petani ini banyak sekali objek wisata yang belum tergarap dengan maksimal. Mulai dari wisata alam hingga wisata budaya seperti kampung-kampung tua yang masih tetap eksis dengan keragaman budayanya.

BACA JUGA:   Tempat wisata untuk anak di bandung

Perjalanan ke Curup Gangsa merupakan perjalanan panjang untuk menemukan “surga” yang tersembunyi di pedalaman Lampung. Jalanan yang lumayan terjal saat memasuki kawasan kasui hingga desa Kotaway sempat saya rasakan. Sepanjang perjalanan rimbunnya pepohonan tersembul di berbagai sisi. Kebun kopi, lada dan aneka tanaman perkebunan juga banyak ditemukan disini.

Sesekali perkampungan khas pedesaan yang kondisinya masih sepi tampak bergerombol di beberapa titik. Jejeran rumah panggung suku Semendo juga sempat saya lihat di beberapa kampung. Semua berpadu, menjadi bagian yang tak terpisahkan menuju kawasan wisata Curup Gangsa.

Perjalanan dari Bandar Lampung menuju Baradatu yang menjadi sentra ekonomi di Way Kanan membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan. Dari Baradatu kita melanjutkan perjalanan menuju desa Kota Way di Kecamatan Kasui, dimana tempat air terjun Curup Gangsa berada. Hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam kita akan sampai di objek wisata Air Terjun Curup Gangsa. Jalanan dari desa Kota Way menuju Curup Gangsa mulus dan tak banyak tikungan.

Air terjun Curup Gangsa bersumber dari patahan sungai Way Tangkas yang mengalir dari Bukit Punggur melalui beberapa desa di Kasui seperti Tanjung Kurung dan Lebak Peniangan. Tepatnya berada di bawah kaki bukit Dusun Tanjung Raya.

Air terjun Curup Gangsa terletak di  dusun Tanjung Raya, Kampung Kota Way Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan berjarak sekitar 10 km dari Kecamatan Kasui. Kasui sendiri bisa disebut sebagai transit area. Aneka kebutuhan hidup bisa didapat dengan mudh disini sebelum memasuki kawasan objek wisata Curup Gangsa. Anda juga bisa memesan aneka makanan dan kudapan disini.

Sementara didalam kawasan wisata susah ditemukan tempat berjualan. Namun, jika Anda ingin berbelanja snack, banyak warung-warung kecil yang bisa kita jumpai di Kota Way. Sementara dari Blambangan Umpu, Ibukota kabupaten Way Kanan, menuju Curup Gangsa berjarak sekitar 40 km.  Obyek Wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat atau dua. Namun, sepertinya kendaraan roda dua lebih menantang dan menyenangkan.

Pemandangan yang sungguh luar biasa, air terjun yang berpadu dengan hijaunya hutan di lereng pegunungan. Untuk menikmati debur sungai dan derasnya curup gangsa kita harus menuruni anak tangga yang berjumlah sekitar 67 anak tunggu. Ketinggian air terjun ini mencapai ± 50 m dengan lebar pematang air sekitar 20 meter, disisi lain ada juga air terjun kecil yang terpisah tetapi masih dalam satu kawasan. Pemandangan yang benar-benar menakjubkan jika kita lihat air terjun ini dari aliran sungai.

Lebar sungai Gangsa ini kurang lebih 20 meter. Banyak sekali batu-batu besar yang bertebaran di sepanjang sungai. Pemdangan air terjun secara keseluruhan tampak jelas dari sungai ini. Letaknya yang berada di daerah perbukitan sangat cocok untuk wisata adventure, memancing, berrenang ataupun aktivitas air lainnya.

Konon, nama ‘Gangsa’ berasal dari legenda masyarakat setempat yang artinya suara gemerincing air terjun ini bagaikan suara seruling Gangsa. Seruling Gangsa sendiri merupakan seruling bambu yang biasa digunakan oleh masyarakat pada masa lalu. Nah, dari suara inilah nama Curup Gangsa kemudian disematkan pada air terjun yang masih alami ini.

curup gangsa curup gangsa (alam sekitar) curup gangsa (pesona

|sumber: lampungtreveller.blogspot.com, jayanjayan.com

Also Read

Bagikan: