Wisata alam di atas awan

Gundana

Portalbaraya.com –Kabupaten Kebumen Jawa Tengah memang “surganya” wisata alam yang menarik

Tak terhitung lagi destinasi wisata mulai dari pegunungan, maupun kawasan pantai nya begitu banyak.

Salah satu yang patut di kunjungi adalah wisata Bukit Banda atau sering di sebut Negeri di atas awan yang berada di wilayah Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung ini.

Memang, nama Bukit Banda belum terlalu familiar dan terkenal beda dengan wisata lain seperti Bukit pentulu indah.

Tetapi berbicara keindahan, Bukit Banda sepertinya tidak kalah asyik dengan pemandanganya yang bisa melihat awan sejajar dengan kita bahkan awan tersebut seolah berada persis di bawah kita.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Kerja Sampingan di Rumah Yang Banyak Di Butuhkan Saat ini

Bukit Banda menawarkan pesona berbeda dengan kabut awan indah berwarna putih layaknya kapas beterbangan, dengan gardu-gardu pandang di ketinggian.

Saat pagi hari, Awan tebal yang menyelimuti kawasan ini menawarkan pemandangan cantik dan memanjakan pandangan mata.

Saat matahari menjelang terbit, samar-samar semburat warna jingga kekuningan muncul dari balik awan tebal yang seperti kapas.

Keindahan yang sayang sekali jika dilewatkan begitu saja, dari kebanyakan yang sudah berkunjung kesana, Bukit Banda bagaikan sebuah negeri di atas awan.

Baca Juga: Wisata Alam Bukit Pentulu Indah Yang Menawan di Kebumen

Untuk bisa masuk dan menikmati keindahan Bukit Banda, pendatang tidak perlu khawatir soal harga tiket masuk.

Untuk tempat wisata alam dengan pemandangan dan panorama seindah ini, wisatawan hanya perlu mengeluarkan untuk biaya parkir kendaraan saja loh, dan retribusi seikhlasnya untuk keperluan pengelolaan.

Cukup sekitar Rp 5000, sudah bisa masuk Kawasan dan menikmati pesona Negeri di Atas Awan ala Bukit Banda.

Objek wisata alam Gobumi menyuguhkan pemandangan indah Gunung Merapi bagaikan berada di negeri di atas awan.

SOLOPOS.COM – Panorama jalur dekat Wisata Alam Gobumi, Sabtu (27/8/2022). Tampak hijaunya bukit-bukit di Kawasan Lereng Gunung Merapi. (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, Boyolali — Lereng Gunung Merapi punya banyak potensi keindahan alam yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata. Salah satunya Wisata Alam Gobumi yang berlokasi di Dusun Gobumi Desa Mriyan Kecamatan Tamansari, Boyolali.

Gobumi yang masih berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) memiliki pemandangan alam yang indah bagaikan negeri di atas awan.

BACA JUGA:   Wisata edukasi subang

PromosiHyperlocal Tokopedia Bikin Omzet Jualan Online Meroket 147%

Tempat ini kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, seperti kera ekor panjang yang statusnya sebagai satwa dilindungi. Selain itu, Gobumi Boyolali menyuguhkan panorama alam yang indah, seperti Air Terjun Songgobumi.

“Banyak pengunjung dari berbagai daerah mendatangi Wisata Alam Gobumi sekitar 2015. Selain itu, para pesepeda banyak yang menuju ke Gobumi karena jalurnya menanjak,” ucap warga setempat, Narto kepada Solopos.com di lokasi wisata alam, Sabtu (27/8/2022).

Potensi Wisata Gobumi Boyolali

Gobumi merupakan objek wisata alam yang memiliki beragam potensi. Sayangnya, pengelolaan dan pengembangan tempat tersebut dianggap belum maksimal.

“Disini potensi wisata alamnya besar, ada air terjun, bukit bintang, bumi perkemahan, tapi dari segi pengembangan dan pengelolaannya belum maksimal,” ucap Ketua Pokdarwis Komunitas Pemandangan Alam Songgobumi Gumuk Indah (KPASGI), Widiyanta saat ditemui Solopos.com.

Baca juga : Wisata Alam Gobumi Boyolali Butuh Pengembangan, Ini Potensinya

Widiyanta menyebutkan jumlah pengunjung bisa mencapai 600 orang per hari pada 2015. Pengunjung objek wisata alam Gobumi di Boyolali tidak dikenai retribusi. Meski belum ada retribusi, Pokdarwis tetap bisa mendapat penghasilan dari jasa parkir saat itu.

Awalnya, penunjung penasaran dengan keindahan Air Terjun Songgobumi. “Dulu terkenal karena ada air terjunnya, tapi karena air terjunnya hanya musiman saat musim penghujan saja, jadi ada pengunjung yang kecewa. Mulai 2016, akhirnya kami kembangkan kearah bumi perkemahan nya,” ucap dia.

wisata gobumi boyolali

Widiyanta berharap Wisata Alam Gobumi tidak hanya sebatas Bumi Perkemahan namun ada pengembangan lagi ke arah lain, meningat besarnya potensi yang dimiliki.

“Masih banyak yang belum dieksplorasi, misalnya potensi bukit bintang. Dari lokasi itu, pengunjung bisa menyaksikan indahnya candi prambandan, bandara adi sumarno, ruas jalan tol, dan lainnya dari bukit bintang yang ada di wisata alam Gobumi,” ucap dia.

Pihaknya menyadari saluran penyebaran dan promosi Wisata Alam Gobumi Boyolali masih dari mulut ke mulut. “Kami belum pernah melakukan promosi melalui media online dan lainnya, cuma dari mulut ke mulut,” ucap dia.

Baca juga : Ini Mimpi SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Sekolah Terbaik Ketiga di Indonesia

BACA JUGA:   Firdaus fatimah az zahra semarang

Widiyanta menjelaskan sumber daya manusia di Dusun nya butuh pendampingan untuk mengembangkan potensi wisata Gobumi. Pandemi dan kurangnya pengemasan promosi Wisata Alam Gobumi disinyalir menjadi alasan semakin menurunnya grafik pengunjung.

“Untuk sumber daya manusia nya, kami butuh pendampingan agar pengembangan wisata bisa maksimal,” ucap dia.

Berbicara soal bantuan, Wisata Alam Gobumi Boyolali sempat mengajukan bantuan kepada TNGM dan mendapat anggaran sebesar Rp20 juta.

Wisata alam Gobumi Boyolali

Baca juga : Profil SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMA Terbaik Kedua di Indonesia 2022

Bantuan tersebut sudah direalisasikan menjadi kedai kopi, pembangunan sarana prasarana Gobumi, dan rencana selanjutnya akan dibangunkan sebuah koperasi di Dusun Gobumi.

“Sampai saat ini Wisata Alam Gobumi belum dikembangkan dengan optimal. Kami butuh dukungan, baik dari sisi anggaran dana dan sumber daya manusia yang berkualitas,” ucap dia.

Lebih lanjut, berapa instansi pendidikan telah menjalin kerja sama dengan Pokdarwis Gobumi Boyolali untuk berlangganan bumi perkemahan.

Wisata Alam Gobumi Boyolali juga sudah dilengkapi dengan genset dan toilet untuk menunjang fasilitas bumi perkemahan. Namun, grafik eksistensi dari Wisata Alam Gobumi terus menurun setiap tahunnya.

AYOMALANG.COM – Lebak Banten sudah sangat terkenal sekali dengan wisata alamnya yang memanjakan mata, bahkan sampai disebut surga tersembunyi di Banten.

Keasrian alam Lebak Banten sebagai tempat wisata sudah sangat terkenal bagi wisatawan lokal maupun luar kota, bahkan tidak jarang juga ditemui wisatawan asing yang berkunjung ke wisata alam Lebak Banten.

Jadi buat kamu warga Serang Banten maupun luar kota, bisa banget nih jadikan Lebak sebagai tujuan destinasi wisata weekend maupun liburan lainya bersama orang-orang tercinta.

Dilansir Ayomalang.com dari kanal YouTube Zona Wisata ID. Berikut ini adalah 4 Destinasi wisata alam di Lebak yang Disebut sebagai surga tersembunyi di Banten.

1. Negeri di Atas Awan Citorek

Negeri di Atas Awan terletak di Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Banten.

Pesona yang ditawarkan adalah panorama hamparan awan yang dapat dinikmati dari atas gunung.

Namun, bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan yang menakjubkan tersebut, harus sudah sampai di lokasi pada pukul 5.00 WIB hingga 8.00 WIB.

Area wisata Negeri di Atas Awan juga menyediakan camping ground. Bagi yang tak mau repot untuk membawa peralatan camping, kamu bisa menyewa peralatan yang disediakan pihak pengelola.

BACA JUGA:   Obyek Wisata Jogja Utara: Menjelajahi Keindahan Alam dan Sejarah Kota Yogyakarta

LEBAK – Wisata “Negeri Di Atas Awan” di Kabupaten Lebak ini lagi hits. Sebutan itu populer oleh para wisatawan yang pernah berkunjung ke salah satu objek wisata alam Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kini, obyek wisata tersebut banyak dikunjungi dan jadi primadona tujuan wisata favorit.

Salah seorang petugas di objek wisata tersebut, Febriansyah mengatakan, jumlah pengunjung setiap harinya terus bertambah, baik dari Kabupaten Lebak sendiri maupun dari luar wilayah seperti, Pandeglang, Serang, Bogor, Tangerang dan Jakarta.

Dimana tingkatan usia pengunjung yang datang, lanjutnya, tidak lagi didominasi oleh para pemuda-pemudi saja, melainkan juga para orangtua bersama keluarganya untuk menikmati panorama alam yang menawan.

”Objek wisata ini berada tepat di puncak Gunung Luhur dengan posisi awan yang melayang ada di bawah kita dan sangat tepat sebagai sarana rekreasi keluarga,” ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk melihat dan menikmati awan hanya ada waktu subuh hingga pukul 10.00 WIB dan jam-jam selanjutnya wisatawan akan disuguhi suasana kabut dan sejuknya suasana pemandangan alam pegunungan.

Selain itu, lanjutnya, objek wisata yang populer bernama “Negeri Di atas Awan” Kabupaten Lebak ini masih membutuhkan penyempurnaan fasilitas penunjang dan untuk saat ini beberapa fasilitas sedang dibangun oleh Kepala Desa (Kades) Citorek Kidul.

“Selaku penanggung jawab obyek wisata, kini Kades Citorek sedang melakukan pembenahan fasilitas di tempat obyek wisata, seperti parkir, MCK, bumi perkemahan dan tempat beristirahat para pengunjung,” paparnya.

Terpisah, Dikdik, warga Rangkasbitung mengatakan, dirinya sudah sering mendengar cerira keindahan “Negeri Di Atas Awan” yang berada di obyek wisata alam Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Bahkan, dirinya dalam waktu dekat akan mengajak keluarga dan teman-temannya untuk mengunjungi obyek wisata tersebut..

”Saya udah sering mendengar dan melihat foto-foto di medsos tentang keindahan “Negeri Di Atas Awan” itu. Saya penasaran jadinya, untuk itu saya dalam waktu dekat akan mengajak keluarga dan teman-teman untuk ke sana,” kata pria yang memiliki hobi naik gunung itu. (Ali/Red)

Also Read

Bagikan: