Wisata yang erat kaitanya air atau laut disebut

Gundana

1. Pengertian pasang surut air laut

Dikutip dari laman Rumah Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pasang surut adalah suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan
 
Kondisi saat air laut naik disebut pasang naik. Sedangkan kondisi saat air turun disebut pasang surut.
 

2. Penyebab pasang surut air laut

Ditinjau dari definisinya, pasang surut air laut disebut penyebab fenomena tersebut terjadi karena gravitasi bulan dan matahari. Namun, karena posisi bulan lebih dekat dengan Bumi, maka pengaruh gravitasi bulan lebih besar daripada Matahari.
 
Apa penyebab pasang surut air laut? Pasang laut dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

  1. Pasang purnama

    Dilansir dari laman Rumah Belajar Kemendikbudristek, pasang purnama adalah pasang naik dan pasang naik setinggi-tingginya terjadi pada saat bulan purnama dan bulan baru. Tepatnya terjadi pada tanggal 1 saat bulan baru dan pada tanggal 14 saat bulan purnama. Pada kedua tanggal tersebut, posisi bumi, bulan, dan matahari berada dalam satu garis lurus.
    Spring tides Pasang Purnama (foto earthsky)
    (Pasang Purnama foto: earthsky)

    Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

    Posisi tersebut membuat kekuatan gaya tarik Bulan dan Matahari berkumpul menjadi satu untuk menarik Bumi. Permukaan Bumi yang menghadap ke Bulan akan mengalami pasang naik, sedangkan permukaan Bumi yang tidak menghadap ke Bulan akan mengalami pasang surut.
     

  2. Pasang perbani

    Pasang perbani adalah pasang naik dan pasang surut terendah terjadi pada waktu matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 90 derajat. Fenomena ini terjadi pada tanggal 8 dan 21 saat fase bulan setengah.

3. Manfaat pasang surut air laut

Pasang surut memiliki banyak manfaat, baik untuk nelayan, budidaya ikan, sampai pembangkit listrik. Berikut beberapa manfaat pasang surut air laut:

  1. Pasang surut bisa dimanfaatkan oleh nelayan dalam menentukan kapan harus berlayar dan bersandar. Saat terjadi pasang naik, kapal bisa pergi dan berlabuh. Sementara saat surut, kapal bisa bersandar.
  2. Terjadinya pasang naik maupun pasang surut bisa dimanfaatkan untuk memetakan lokasi ikan.
  3. Pasang surut air laut bisa dimanfaatkan untuk budidaya perikanan sistem tambak.
  4. Perbedaan ketinggian air laut saat pasang naik dan pasang surut bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
  5. Bisa dimanfaatkan dalam pembuatan garam. Saat air pasang, para petani garam bisa mengumpulkan air laut sebanyak-banyaknya untuk kemudian dikeringkan sampai membentuk kristal.
  6. Pasang surut air laut juga bisa dimanfaatkan sebagai wahana wisata air.

Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di
 

(RUL)

Jakarta: Pernahkah Kamu bermain ke pantai dan melihat air laut naik atau turun? Fenomena tersebut disebut dengan pasang surut air laut yang erat kaitannya dengan gravitasi Dikutip dari laman Rumah Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pasang surut adalah suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan gaya gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Naik turunnya ketinggian air laut secara berkala disebut sebagai gelombang.Kondisi saat air laut naik disebut pasang naik. Sedangkan kondisi saat air turun disebut pasang surut.Ditinjau dari definisinya, pasang surut air laut disebut penyebab fenomena tersebut terjadi karena gravitasi bulan dan matahari. Namun, karena posisi bulan lebih dekat dengan Bumi, maka pengaruh gravitasi bulan lebih besar daripada Matahari.Apa penyebab pasang surut air laut? Pasang laut dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.Pasang surut memiliki banyak manfaat, baik untuk nelayan, budidaya ikan, sampai pembangkit listrik. Berikut beberapa manfaat pasang surut air laut:Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News

BACA JUGA:   9 Foto Wisata Danau Laut Air Tawar Di Dataran Tinggi Gayo Foto Yang Menakjubkan

Also Read

Bagikan: