7 Langkah Membangun Desa Wisata yang Sukses: Mulai dari Pemilihan Objek Wisata hingga Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Gundana

Apa yang dimaksud 7 Langkah Membangun Desa Wisata?

Membangun desa wisata membutuhkan perencanaan yang matang dan terstruktur agar desa yang dijadikan sebagai objek wisata dapat menarik minat wisatawan. Tidak hanya menarik keuntungan ekonomi, membangun desa wisata juga berdampak pada pengembangan sosial, budaya, dan lingkungan. Untuk itu, terdapat 7 langkah yang harus dilakukan dalam membangun desa wisata yang sukses.

Pemilihan Objek Wisata yang Menarik

Objek wisata yang menarik merupakan kunci utama dalam membangun sebuah desa wisata. Pemilihan objek wisata harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena ianya merupakan faktor penarik utama minat para wisatawan. Objek wisata yang dipilih harus unik, menarik perhatian, dan berbeda dari objek wisata yang ada di daerah sekitar. Dalam memilih objek wisata yang sesuai, perlu dilakukan riset pasar seperti survey terhadap potensi wisatawan dan melihat objek objek wisata yang sedang tren dalam masyarakat.

Buatlah Kesepakatan dengan Seluruh Warga Desa

Membangun sebuah desa wisata tidak bisa dilakukan oleh satu orang atau pihak saja. Kesepakatan dengan seluruh warga desa dijadikan sebagai langkah pertama dalam membentuk sebuah desa wisata. Mereka merupakan pihak yang akan terlibat dalam kegiatan promosi, pengembangan, dan menjaga kelestarian desa wisata. Oleh karena itu, terbentuknya kesepakatan dengan seluruh warga desa sangat penting untuk menciptakan sinergi dalam pengembangan desa wisata.

Melakukan Pemetaan Desa

Langkah kedua dalam membangun desa wisata adalah melakukan pemetaan desa. Melakukan pemetaan desa bertujuan agar dapat mengetahui keadaan desa secara rinci, baik dari segi potensi wisata alam, budaya, kuliner, maupun ketersediaan infrastuktur yang mendukung pengembangan desa wisata. Setelah melakukan pemetaan, kita dapat menentukan potensi-potensi yang ada di desa tersebut dan kemudian merencanakan pengembangan desa wisata di masa mendatang.

BACA JUGA:   Tips Wisata Hemat Hongkong

Membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

Membentuk kelompok sadar wisata atau Pokdarwis menjadi langkah ketiga dalam membangun desa wisata. Kelompok ini terdiri dari sejumlah warga desa yang bekerja sama dalam mengelola objek wisata yang ada di desa tersebut. Tugas Pokdarwis antara lain adalah melakukan promosi, merawat serta menjaga kelestarian objek wisata, serta mengelola keuangan desa wisata agar tepat sasaran.

Lakukan Inventarisasi Potensi Desa

Setelah Pokdarwis terbentuk, langkah selanjutnya adalah melakukan inventarisasi potensi desa. Inventarisasi bertujuan untuk mengetahui potensi-potensi yang ada di desa tersebut serta mengoptimalkan potensi tersebut agar dapat menghasilkan keuntungan secara optimal. Potensi wisata alam merupakan hal utama yang biasa diangkat dalam inventarisasi potensi desa, namun tidak menutup kemupaten juga potensi lain seperti wisata kuliner dan wisata budaya.

Lakukan Studi Banding

Langkah keenam dalam membangun desa wisata adalah dengan melakukan studi banding. Studi banding dilakukan untuk mempelajari objek wisata yang sudah sukses dalam pengembangan destinasi wisata. Studi banding dapat dilakukan dengan cara mengunjungi objek wisata yang sudah sukses, mengamati dan mempelajari pengelolaan agar bisa diterapkan di desa wisata kita sendiri.

Ikuti Setiap Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Terakhir, untuk menjalankan pengembangan desa wisata kita, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Oleh karena itu, mengikuti setiap pelatihan pengelolaan desa wisata menjadi langkah terpenting untuk meningkatkan kemampuan dalam mewujudkan pengembangan desa wisata yang sukses.

Dalam menjalankan pengembangan desa wisata, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan. Seluruh langkah tersebut harus dilakukan secara matang dan terstruktur agar dapat mewujudkan desa wisata yang sukses dan memberikan manfaat ekonomi maupun sosial bagi warga desa. Dalam membangun sebuah desa wisata, kepala desa dan warga desa harus bekerja sama secara kolaboratif dalam menemukan, membangun, dan mengelola objek wisata yang ada di desa mereka.

Also Read

Bagikan:

Tags