Gunung kuniran kulon progo

Gundana

PenulisLuqman Hakim

Gunung Kuniran Kulon Progo

Gunung Kuniran

Harga Tiket: Rp5.000

Jam Buka: 24 Jam

No. Telepon: 0822-2221-6516

Alamat: Pandu, Hargorejo Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 55653.

Gunung Kuniran Kulon Progo – Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yangberada di Provinsi Yogyakarta. Kabupaten yang memiliki ciri khas budayanya berupa tariangguk dan makananya geblek renteng. Daerah ini memiliki banyak sekali destinasi wisata kulon progo yang bagus untuk anda kunjungi.

Tak mau kalah dengan  wisata alam Kalibiru dan pule payung, masyarakat sekitar kuniran mulai mengembangan wisatanya berupa Puncak Gunung Kuniran Kulom Progo. Wisata inimemiliki pemandangan yang tak kalah menarik dengan puncak suruloyo yang merupakanpuncak tertinggi di kulon progo.

Saat berkunjung ke gunung kuniran kokap wisatawan dapat menikmatipemandangan hijau yang masih asri, selain itu jika pengunjung dating pada saatsore hari akan melihat sunset yang sangat cantik dan menawan. Tidak hanya itusaja pada saat malam hari akan terlihat gemerlapnya lampu kota wates yang tentumenambah keseruan saat berkunjung ke puncak kuniran.

Wisata Gunung Kuniran Kulon Progo, Spot yang Menawan

Lokasi Wisata Gunung Kuniran Kulon Progo

Bagi wisatawan yang berasal dari luar kota jogja tidak perlukhawatir untuk menemukan lokasi gunung kuniran, karena lokasinya mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Adapunlokasi Wisata Puncak Gunung Kuniran berada di Dusun Pandu, Desa Hargorejo,Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Tidak hanya itu saja, wisatawan yang berasal dari luar kotajuga dapat mendirikan tenda alias camping di tempat yang sudah di sediakan olehpengelola. Pada malam hari suasana akan lebih menarik dan syahdu, karena andadapat menikmati kota wates dari ketinggian dan gemerlapnya bintang membuat andatidak ingin pergi dari bukit kuniran ini.

Baca Juga: Embung Bogor, Wisata Kulon Progo terbaru

Harga Tiket Masuk Gunung Kuniran

Untuk saat ini tarif yang di kenakan untuk memasuki gunungkuniran cukup murah, wisatawan hanya di kenakan biaya masuk sebesar Rp5000 /orang. Untuk hari libur maupun akhir pekan tariff yang di kenakan sebesarRp7000 / orang. Harga tiket tersebut termasuk murah dan sebanding denganpemandangan yang akan wisatawan dapatkan di puncak gunung kuniran.

Bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi atau mobilakan di kenakan biaya parkir sebesar Rp5000 sedangkan bagi kendaraan bermotorakan di kenakan biaya parkir sebesar Rp2000 / motor.

  • Harga Tiket Masuk Rp5000 (Hari Biasa) Rp7000 (Hari Libur / Wekkend)

  • Parkir Motor Rp2000

  • Parkir Mobil Rp5000

BACA JUGA:   Menjelajahi Wisata Alam Ogan Komering Ulu yang Menakjubkan

Wisata Gunung Kuniran Kulon Progo, Spot yang Menawan

Fasilitas Gunung Kuniran

Berbicara wisata tentu tak asik jika tidak membahasfasilitas. Pada saat malam-malam tertentu atau akhir pecan pihak pengelolabiasanya menyediakan musim live yang sangat bagus, dengan begitu tentu banyakwisatawan yang ingin berkunjung untuk sekedar menikmati alunan musik.

Wisata yang di buka pada tahun 2019 masih dalam tahappenggembangan, bahkan untuk saat ini pemerintah terkait juga ikut andil dalampembangunan wisata kuniran bersama masyarakat sekitar. Adapaun fasilitas puncakkuniran di antaranya:

  • Kamar Mandi

  • Cafe / Warung Makan

  • Spot Foto

  • Tempat Parkir

  • Live Mussic

  • Camping Ground

  • Kopi Kuniran

Daya Tarik Puncak Gunung Kuniran

Wisata Gunung Kuniran Kulon Progo, Spot yang Menawan

Karena lokasinya yang berada di pegunungan menorah,pengelola wisata hanya menyediakan dua tempat parkir. Untuk parkir utama beradadi bawah, untuk menuju lokasi wisata puncak kuniran penggunjung harus berjalankaki sekitar 300 meter. Di Sepanjang perjalanan pengunung dapat menikmatibeberapa spot foto yang sudah di sediakan.

Untuk mencapai puncak bukit, wisatawan harussedikit bersabar karena harus melewati beberapa anak tangga yang cukup mengurastenaga. Waktu yang tepat untuk menggunjungi gunung kuniran adalah saat musimkemarau tiba.

Jalan untuk menuju lokasi sudah tergolong baikm walapunterdapat kekurangnya yaitu jalanya cukup sempit dan minim lampu penerangan saatmalam hari. Untuk memasuki wisata pengunjung harus sesuai dengan protocol kesehatandengan mencunci tangan dan pengecekan suhu oleh petugas yang sudah bersiap dipintu masuk.

Bersantai dengan melihat pemandangan alam dan sambil minum kopi kuniran tentu akan menjadi hal yang sangat seru. Tempatnya yang luas sehingga anda tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Wisata Jogja Bernuansa Bali.

Wisata Sekitar Bukit Kuniran

  • Gunung Ijo

  • Kopi Ampirono

  • Sungai Mudal

  • Wisata Alam Kalibiru

  • Puncak Suroloyo

  • Air Terjun Perawan Samigaluh

Penutup

Berikut di atas merupakan artikel dari yanacircle.com tentang wisata gunung kuniran kulon progo. Pengunjung juga bisa mencoba salah satu tempat wisata di kulon progo lainya yang sangat terkenal seperti kalibiru dan sungai mudal. Tetap patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Selamat berlibur!

Informasi Penting: Harga tiket masuk dapat berubah setiap waktu terutama saat musim liburan hari besar. Oleh sebab itu dapatkan informasi lebih lanjut dari situs resmi wisata

.

Liputan6.com, Jakarta – Pemilik objek wisata Gunung Kuniran di Dusun Pandu, Desa Hargorejo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, lapor Antara, Jumat (30/7/2021). Sepinya wisatawan akibat pandemi COVID-19 ditambah penerapan PPKM membuat mereka tak mampu lagi menggaji karyawan.

Pemilik objek wisata Gunung Kuniran, Rahmat Prasetyo, mengatakan bahwa luas lahan keseluruhan destinasi itu mencapai 2,8 hektare dan sudah bersertifikat hak milik (SHM). “Rencananya saya jual hanya 1,5–2 hektare. Namun, jika ada pembeli atau investor yang berminat membeli seluruhnya, bisa dilakukan dengan sejumlah syarat,” kata Rahmat.

BACA JUGA:   7 Wisata Bukit Mas Di Lamongan

Syarat dijual seluruhnya adalah investor harus tetap melibatkan masyarakat di sekitar objek wisata dalam operasionalnya. Pasalnya, warga lokal turut berkontribusi terhadap kemajuan destinasi tersebut.

“Selama ini kami libatkan warga di sekitar lokasi objek wisata Gunung Kuniran. Mereka tergabung dalam Paguyuban Gunung Kuniran yang beranggotakan sekitar 45 orang,” tuturnya.

Ia melanjutkan, harga tanah ditawarkan Rp500 ribu per meter. Namun, angka tersebut tidak mutlak. Ia masih membuka kesempatan negosiasi dengan calon pembeli. Sampai saat ini, ia mengaku belum ada investor maupun calon pembeli yang serius bertransaksi.

Rahmat memaparkan bahwa salah satu objek wisata di Kulon Progo ini sudah beroperasi sejak 2018, dan itu sebenarnya belum utuh jadi sebuah destinasi wisata sesuai rencana. Namun, ia tidak bisa melanjutkan pengembangan karena stok cadangan kas yang semakin menipis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kulon Progo

Pandemi COVID-19 yang melanda lebih dari setahun terakhir ini membuat pelaku wisata di Kulon Progo, DIY kelimpungan. Bendera putih pun akhirnya berkibar.

Cerita ini datang dari pengelola wisata yang terpaksa menjual separuh dari lahan objek wisatanya. Alasannya hanya untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi imbas wabah tersebut.

Obwis itu adalah Gunung Kuniran di Dusun Pandu, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo. Sejak beberapa hari terakhir, pengelola wisata Gunung Kuniran telah mengiklankan obwis yang sempat hits pada masanya itu untuk dijual kepada siapapun yang berminat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya memang karena adanya kendala COVID-19 dan keuangan saya pribadi, jadi saya putuskan untuk menjual sebagian wisata Gunung Kuniran ini. Ya kemungkinan 1 atau 1,5 hektar yang ingin saya lepas dari total luasnya 2,8 hektar,” ungkap pemilik Wisata Gunung Kuniran, Rahmat Prasteyo (32) saat ditemui detikTravel di lokasi, Kamis (29/7/2021).

Obyek Wisata Gunung Kuniran dijualPemilik Wisata Gunung Kuniran, Rahmat Prasteyo Foto: (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Pemilik Wisata Gunung Kuniran, Rahmat Prasteyo Foto: (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Rahmat mengaku terpaksa menjual separuh lahan obwis ini karena sudah tak punya penghasilan imbas pandemi Corona. Sebelumnya ia memiliki usaha properti di Bantul, Sleman dan Yogyakarta, yang menjadi penyokong dana pengembangan obwis tersebut. Namun sejak pandemi melanda, usahanya bangkrut sehingga tak lagi mampu memberikan pendanaan.

BACA JUGA:   Perumahan taman mulia angkasa

Di sisi lain, hasil yang diperoleh dari menjalankan objek wisata yang telah beroperasi sejak 2018 silam itu kian menipis. Sebagian besar habis untuk menggaji karyawan dan merawat sarana prasarana wisata.

Obyek Wisata Gunung Kuniran dijualObyek Wisata Gunung Kuniran dijual Foto: (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Obyek Wisata Gunung Kuniran dijual Foto: (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Kondisi ini diperparah dengan adanya kebijakan PPKM Darurat dan Level yang memaksa pihaknya menutup wisata tersebut. Alhasil, Rahmat tak lagi punya penghasilan baik dari usaha properti maupun wisata.

“Begitu ada aturan yang semakin ketat dan bahkan harus menutup total wisata ini, secara otomatis keuangan langsung hancur. Tidak ada pemasukan sama sekali, pembangunan juga otomatis terkendala. Maka dari itu saya putuskan, karena di sini memerlukan biaya yang banyak, maka dijual sebagian,” ujarnya.

Selanjutnya:Harga per meter

Simak Video “

Menelusuri Gang Gendruwo di Kulon Progo yang Diselimuti Cerita Horor


[Gambas:Video 20detik]

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Pemilik sekaligus pengelola objek wisata Gunung Kuniran di Pedukuhan Pandu, Hargorejo, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Rahmat Prasetyo mengungkapkan dirinya terpaksa menjual sebagian lahan demi bertahan. Hal itu lantaran dirinya tidak memiliki cukup biaya untuk pengembangan dan pengelolaan objek wisata tersebut, mengingat kebutuhannya cukup besar.

Selama ini ia mengandalkan pemasukan dari usaha properti yang dijalankannya di Bantul, Sleman, dan Yogyakarta untuk pengembangan Gunung Kuniran. Semua usaha itu kini terpuruk oleh dampak pandemi, sehingga tak ada dana untuk pengelolaan Gunung Kuniran.

“Saat masih ada kelonggaran (aktivitas), kami bisa beroperasional dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan banyak pengunjung yang datang. Begitu aturan semakin ketat, bahkan harus menutup wisata total, otomatis keuangan mengalami keterpurukan sehingga tidak ada pemasukan sama sekali,” jelasnya saat ditemui, Kamis (29/7/2021).

Dengan kondisi yang semakin terpuruk itu, ia mengaku menyerah, disimbolkannya dengan pengibaran bendera putih di lokasi wisata tersebut. Atas kondisi itu pula, ia memutuskan untuk menjual sebagian lahan dari total luasan 2,8 hektare, meski sangat disayangkannya.

Rahmat tidak keberatan apabila ada yang ingin membeli seluruh lahannya, dengan kesepakatan tetap melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pengembangannya. Ia memang berharap lahannya tersebut tetap dikelola sebagai objek wisata oleh sang pembeli nanti.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan penjualan lahan itu merupakan ranah pemiliknya, karena merupakan aset milik perseorangan. Pihaknya hanya melakukan pembinaan dan memfasilitasi program sinergi.

“Kami sebenarnya berharap dilanjutkan siapapun yang membeli nantinya kalau jadi dijual. Karena prospeknya cukup baik, terjangkau, dan punya khas tersendiri,” ucapnya. (scp)

Selengkapnya baca Tribun Jogja edisi Jumat 30 Juli 2021 halaman 04.

Also Read

Bagikan: