Pantai momong banda aceh

Gundana

TERSEMBUNYI di balik bukit, Pantai Momong menjelma menjadi primadona baru Lampuuk. Tempat ini menyuguhkan pesona Lampuuk dari sudut berbeda. Adalah ‘Alfa Momong Beach’, spot wisata baru yang menyuguhkan panorama pantai yang menghadap langsung ke Samudera Hindia.

Mengusung tema resto dengan sentuhan rustic, dengan meja-kursi berbahan kayu utuh. Kenyamanan yang ditawarkan ‘Alfa Momong Beach’ akan membuat Anda betah berlama-lama. Bangunan dua lantai ini resmi dibuka awal Juni 2019. Buka saban hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Jika berkesempatan ke sini, jangan lewatkan mencoba aneka menu yang ditawarkan. Mulai makanan ringan berupa kentang goreng hingga aneka olahan seafood.

Di hadapan Anda, hamparan pasir putih dengan ombak yang bergulung-gulung menampar tebing. Sementara kumpulan batu karang berdiri gagah di bibir pantai. Debur ombak laut yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia menampar tebing, sebelum akhirnya pecah menciptakan gelombang buih. Air biru toscanya berkilau bermandikan cahaya matahari, berkejar-kejaran menjilati butiran pasir yang lembut lagi putih. Keberadaan batu-batu karang berdiri gagah di bibir pantai. Sementara di sisi lain, batu-batu cadas menghampar menakjubkan. Berlatar hijaunya pepohonan yang memeluk kawasan tersebut.

‘Alfa Momong Beach’ menambah daftar rest area di Pantai Momong. Menyusul keberadaan ‘Eky’s Momong Cafe & Resort’, yang berada persis di sebelahnya. Yang terahir disebutkan mengambil lokasi di puncak bukit dengan pondok-pondok serupa rumah pohon. Panorama yang disuguhkan serta kenyamanan yang ditawarkan, bakal membuat Anda enggan pulang.

“Nggak cukup waktu sebentar kalau ke mari, tempatnya nyaman dan suasananya menyenangkan. Bikin malas pulang,” komentar salah serorang pengunjung, Lili.

Seperti namanya, deretan resort yang menghadap langsung ke bibir pantai itu menjadi pilihan bagi anda yang ingin lebih lama di sini. Lokasinya yang tersembunyi dan jauh dari hiruk pikuk menjadi pilihan bagi Anda yang ingin ‘lari’ sejenak dari rutinitas. Merasakan sensasi lebih dekat dengan alam yang mendamaikan jiwa dan menenteramkan pikiran.

Setahun silam, tempat ini lebih dikenal sebagai ‘surga’ bagi para pemancing. Lokasinya yang tersembunyi di balik bukit membuatnya sulit untuk diakses. Namun siapa sangka setelah dikelola dengan baik oleh warga setempat, keindahannya tersingkap dan membuat banyak pengunjung mengalir ke tempat ini.

Saat Serambi menyambangi Pantai Momong, Selasa (2/7) tempat ini cukup diminati oleh kalangan muda. Jika berangkat dari Banda Aceh, maka membutuhkan waktu sekitar 45 menit berkendara. Dari jalan aspal yang memisahkan Lampuuk Tebing dan Pantai Momong, melintasi jalanan setapak dan menanjak yang sempit lagi curam. Papan petunjuk arah, memandu jarak tempuh sejauh 800 meter. Cukup membayar Rp 3 ribu per orang, anda sudah bisa masuk ke lokasi. Dari sini perjalanan sesungguhnya dimulai. Namun, pesona yang disuguhkan Pantai Momong, membuat lelah perjalanan terbayar lunas.(nurul hayati)

Angin sepoi-sepoi dengan deretan pepohonan yang begitu rimbun membuat suasana sejuk dan cukup nyaman untuk bersantai ria.

‐———————–

BACA JUGA:   Taman kota tangerang 2

Pantai berpadu dengan keindahan pasir putih bersih, bebatuan berjejer gagah ditambah birunya air laut, menambah pesona yang mengundang decak kagum para pengunjung (wisatawan).

Deburan ombak laut menghantam tebing, lalu pecah menjadi buih-buih putih,  membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati sensasi pantai Eky’s Momong.

Angin sepoi-sepoi dengan deretan pepohonan yang begitu rimbun membuat suasana sejuk dan cukup nyaman untuk bersantai ria. Panorama pegunungan menjadi latar belakang pemandangan alam yang memukau dan memanjakan mata.

Destinasi wisata ini sudah akrab di telinga pengunjung. Tempat yang menyuguhkan pesona laut yang menawarkan nuansa berbeda. Pantai Eky’s Momong berlokasi di kemukiman Lampuuk, Meunasah Balee, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Dari pusat Kota Banda Aceh, dapat ditempuh sekitar 45 menit berkendara motor atau mobil. Di samping kiri kanan menuju pantai, pepohonan yang hijau menjadi penghias jalanan yang terbilang cukup baik. Sebuah petunjuk di jalan utama akan menjadi pemandu pengunjung.

Setelah melalui jalan aspal, pengunjung perlu melawati jalan kecil sedikit menanjak, dengan sedikit bebatuan. Namun tantangan perjalanan untuk masuk ke lokasi tersebut, tidak seberapa jika dibandingkan keindahan pantainya. Para pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp3.000/orang untuk tiket masuk.

Dalam kondisi pandemi COVID-19 yang memberi pengaruh besar terhadap keberlangsungan ekonomi, khususnya sektor pariwisata, para pengusaha harus lebih kreatif dan inovatif untuk bisa bertahan.

Sebelumnya lokasi ini sempat ditutup, dan sejak lokasi pantai itu dibuka kembali, kunjungan wisatawan ke tempatnya tidak terlalu ramai. Namun pengelola memutuskan tetap bertahan mengelola bisnis pariwisata tersebut.

Saat jurnalis Waspadaaceh.com mengunjungi tempat itu, Minggu (25/7/2021), tampak pondok-pondok yang berjejer dan jembatan penghubungnya, tertata begitu apik. Tampak pengunjung yang saling bercengkerama di pondok-pondok itu, baik bersama keluarga maupun bersama teman-teman. Pengunjung tampak memakai masker bermacam model.

Di lokasi juga terdapat spanduk yang mengimbau bagi pengunjung yang tidak memakai masker tidak diperkenankan masuk, destinasi ini menyediakan fasilitas mencuci tangan, serta sarana lainnya guna mengantisipi penyebaran COVID-19.

Kemudian di sini juga terdapat kafe dan resort yang dibangun di berhadapan langsung ke laut, terlihat sangat teduh. Kafe dan resort dengan furniture kayu ini tampak sangat menyatu dengan alam.

Meja dan bangku di kafe berbahan kayu utuh yang sengaja dirancang bagaikan rumah pohon. Pengunjung bisa bersantai sembari mencicipi kuliner lezatnya.

BACA JUGA:   Sejarah totok kerot menurut cerita rakyat

“View lautnya indah, warnanya biru kehijauan. Pokoknya panorama alamnya bikin tenang, santai, ke sini bisa bareng keluarga karena ada jamboe-jamboenya,” kata Cut Nabila, seorang pengunjung yang sedang asyik memotret hamparan laut dari balik pondok-pondok di bibir pantai.

Permukaan air di pantai ini cukup tenang untuk Anda yang suka bermain air bersama teman. Namun, pengunjung tidak direkomendasikan untuk berenang karena banyak bebatuan besar dan tajam.

Tapi begitupun tidak perlu khawatir, pengelola menyediakan lokasi tersendiri. Terdapat lokasi berenang khusus untuk anak-anak yang sudah diberi pembatas dan aman dari terpaan ombak.

Pengunjung juga bisa memancing di sini sambil menikmati birunya laut dan putihnya pasir sembari menunggu matahari terbenam.

Destinasi wisata bahari ini kian memberikan sensasi berbeda bagi pengunjung, khususnya yang ingin melepaskan penat sejenak dari aktivitas yang lumayan sibuk di kota.

Di sini, pengunjung bisa berswafoto dengan latar belakang bukit atau Samudera Hindia.

Disbudpar Ajak Terapkan CHSE
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan, pandemi COVID-19 di Aceh berdampak terhadap dunia pariwisata. Salah satunya, angka kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Aceh berkurang drastis, serta banyak pula objek wisata yang harus ditutup sementara.

Untuk itu, katanya, dengan kembali dibukanya pariwisata di Aceh, dia mengingatkan kepada pelaku pariwisata untuk tetap menerapkan Cleanliness, Health, Safety & Inviroment Sustainable (CHSE). Dia juga mengingatkan wisatawan juga harus disiplin protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan menjadi kunci utama bagi destinasi pariwisata. Pelaku wisata kita imbau untuk konsisten terapkan CHSE, Hal ini menjadi landasan awal untuk membangkitkan kembali pariwisata Aceh,” tuturnya kepada Waspadaaceh.com.

Jamaluddin juga mengatakan tantangan di masa COVID-19 ini para pelaku di industri pariwisata agar  bisa bangkit kembali, terus beradaptasi, berinovasi, dan kolaboratif dalam memulihkan industri pariwisata Aceh.(Cut Nauval Dafistri)

VIDEO TERKINI:

VIDEO FAVORIT:

 

Aceh memiliki banyak pantai yang sayang untuk tidak dikunjungi. Salah satu yang perlu Anda kunjungi adalah Pantai Momong yang tenang dan indah.

SHARE :

Ditulis Oleh: Astrid S

Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Maka tak heran kita bisa menemukan ratusan pantai ketika berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia. Selain karena sengatan matahari yang hangat, deburan ombak membuat kita ingin mengambil cuti sejenak dari hiruk pikuk kota. Jika datang ke Serambi Mekah, Anda bisa menghabiskan waktu berdiam diri di Pantai Momong.

Pantai ini terletak di Meunasah Balee, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, dan bisa ditempuh selama 30 menit jika Anda berangkat dari kota Banda Aceh.

Tebing Lampuuk memisahkan Pantai Momong dan Pantai Lampuuk yang sudah menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat Aceh, sehingga Pantai Momong bisa menjadi surga tersembunyi bagi Anda yang ingin menikmati semilir angin pantai dalam sepi.

BACA JUGA:   Tempat main untuk anak di jakarta

Walaupun akses jalan masih belum terlalu bagus dan hanya bisa dilewati oleh sepeda motor, namun rasa lelah Anda akan terbayar melihat bibir pantai Aceh yang masih muda dalam dunia pariwisata ini.

Permukaan air di pantai ini cukup tenang untuk Anda yang suka bermain air bersama teman. Namun, Anda tidak disarankan untuk berenang karena banyaknya karang di sekitar bibir pantai. Namun jangan khawatir, Anda juga bisa memancing di sini sambil menikmati birunya laut dan putihnya pasir sembari menunggu matahari terbenam.

Baca Juga: Mengintip Keindahan Baby Island di Aceh yang Hanya Muncul 2 Jam dalam Sehari

Jika bosan, Anda bisa menyambangi ke Eky’s Momong Resort. Di sini, Anda bisa menikmati Pantai Momong sembari mencicipi kuliner lezatnya. Dari sini, Anda bisa melihat luasnya Samudera Hindia yang biru cerah diterpa matahari. Sepiring ikan bakar dan es kelapa bisa menjadi pilihan Anda untuk benar-benar merasakan keindahan tropis Banda Aceh.

Aceh diberkahi oleh berbagai jenis pantai yang bisa Anda pilih. Namun, Pantai Momong bisa menjadi pilihan utama. Selain karena masih belum banyak yang tahu keberadaanya, ketenangan pantai ini bisa menjadi penyegar sebelum menjalani aktivitas sehari-hari. Tiket masuknya pun terjangkau hanya dengan keluarkan biaya sebesar Rp 10.000,00.

SHARE :

ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Cuaca terlihat cerah, Minggu (30/6/2019). Deburan ombak menghantam tebing, kemudian pecah menjadi buih-buih putih. Lautan yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia ini terlihat berkilauan bermandikan cahaya. Birunya air laut berwarna toska yang berkejar-kejaran menjilat butiran pasir putih yang lembut. Bebatuan karang yang terlihat berdiri kokoh sebagai kastil di bibir pantai dan hamparan batu-batu cadas kian terlihat menakjubkan.

Tersembunyi di balik bukit, pantai Momong kian bersolek menjadi destinasi primadona baru di Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Destinasi wisata bahari ini kian memberikan sensasi berbeda bagi pengunjung, khususnya yang ingin melepaskan penat sejenak dari aktivitas yang lumayan sibuk.

Pantai Momong kini menjadi buah bibir dan incaran pelancong. Maka tak heran, lokasi ini kian menjadi incaran pelancong di akhir pekan. Awalnya, keberadaan Eky’s Momong Cafe and Resort hanya diketahui segelintir orang. Lama kelamaan, lokasi ini menjadi destinasi baru yang kian diburu penggemar. Sembari bersantai sambil menatap kemolekan pantai, Anda juga bisa menikmati aneka makanan dan minuman yang sediakan sambil berleha-leha di atas hammock.

Kafe yang dibangun di atas puncak pukit dan berhadapan langsung ke laut ini terlihat teduh. Kafe dalam balutan kayu ini konsepnya terlihat berpadu dengan alam. Hal ini terlihat dari sistem penataan meja dan bangku kayu utuh yang sengaja disesain seperti rumah pohon.

“Lokasi ini sangat indah sekali yang bikin betah dan enggan beranjak. Suasananya bikin teduh dan nyaman,” ujar Mukhlis, seorang pengunjung kepada aceHTrend. Berikut ini foto-foto keindahan Pantai Momong yang diabadikan pada Minggu (30/6/2019):

Also Read

Bagikan: