Taman kota tangerang 2

Gundana

Taman Kota 2 BSD Harga Tiket Masuk : Gratis. Jam Buka : 06.00 – 18.00. Nomor Telepon : -. Alamat : Jl. Letnan Sutopo, Ciater, Serpong , Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, 15326.

Pernah mendengar sungai bernama Cheonggyecheon? Sungai itu merupakan salah satu destinasi wisata populer di Seoul, Korea Selatan. Ciri khasnya adalah bantaran sungai yang disulap menjadi pedestrian dengan desain yang modern. Ternyata, pemandangan serupa juga bisa ditemui di Taman Kota 2 BSD, lho!

Taman di kawasan Serpong, Tangerang Selatan ini baru saja selesai revitalisasinya pada awal tahun 2021. Area bantaran sungainya yang terkenal sebagai Jaletreng Riverpark kini tampil lebih modern dan kekinian. Selain spot hits tersebut, berbagai fasilitas lainnya turut melengkapi taman ini. 

Tiket Masuk Taman Kota 2 BSD

Seperti halnya Taman Kota 1, taman ini juga tidak memberlakukan tiket masuk. Publik bisa menikmatinya tanpa perlu membayar sepeserpun. Siapkan uang lebih untuk membayar tarif parkir bagi yang membawa kendaraan sendiri.

Tiket Masuk Harga Tiket Masuk  Gratis

Baca: TANDON CIATER Tangerang Tiket Masuk & Aktivitas

Jam Buka Taman Kota 2 BSD

Taman ini dapat buka setiap hari. Dengan jam buka yang sama dengan Taman Kota 1. Pengunjung biasanya meramaikan taman di pagi dan sore hari, terutama pada hari libur.

Jam Operasional Setiap Hari  06.00 – 18.00 WIB

Nongkrong Asyik di Taman Kota 2 BSD

Jaltreng Park dilihat dari jembatan

Taman Kota 2 BSD tidak lain merupakan ‘saudara’ dari dari Taman Kota 1. Jarak keduanya pun tidak terlalu berjauhan. Namun, taman ini memang jauh lebih luas dibandingkan pendahulunya.

Areanya menutupi lahan seluas 7,2 hektare serta memiliki danau buatan. Sejak tahun 2011, taman ini berubah statusnya menjadi hutan kota. Hal ini karena sebagian besar areanya tertutupi pepohonan. Selain sebagai tempat resapan air, pepohonan rindang ini juga menyuguhkan suasana sejuk dan teduh. 

Di sisi lain, taman ini juga memiliki area pinggiran sungai bernama Jaletreng River Park. Baru-baru ini area tersebut mengalami renovasi besar-besaran. Sebelumnya bantaran sungai ini tampil polos dengan Dam sederhana dari beton dan tanah. Namun kini penampilannya jadi lebih segar dengan fasilitas promenade nan cantik.

Baca: 20+ Tempat Wisata Terbaik di Tangerang

Jaletreng River Park

Promenade Jaletreng Riverpark

Setelah mengalami renovasi, Jaletreng River Park jadi bagian dari taman yang menyedot banyak perhatian. Selain karena kenyamanannya, pengunjung dapat melihat hasil permainan desain ruang publik yang menarik.

Di sepanjang sungai sejauh kurang-lebih 100 meter, terbentang promenade yang menarik.  Pengunjung dapat turun ke jalur ini dengan menuruni beberapa anak tangga. Tersedia jalur ramah disabilitas untuk pengguna berkursi roda. Tidak hanya itu, jalur ini juga memudahkan pengunjung yang menggunakan sepeda, skateboard, atau sepatu roda.

Pengunjung melewati area mural

Area promenade ini terdapat pagar pembatas yang kokoh. Permukaan jalannya dicat dengan motif menarik. Tak hanya itu, dindingnya pun berhiaskan berbagai lukisan mural. Spot yang cocok untuk menjadi lokasi berfoto dengan suasana baru.

Pengunjung juga bisa menikmati kawasan sungai dengan sekadar duduk-duduk santai. Sejajar dengan jalan, terdapat teras-teras yang dilengkapi bangku taman. Teras-teras berpagar ini menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung.

Baca: Museum Benteng Heritage Wisata Budaya Tionghoa

Area Danau

Taman vertikal di tribun

Area di sekitar danau buatan merupakan spot favorit selanjutnya. Berbagai sarana tersebar di sekeliling danau ini. Di antaranya yaitu gazebo, amfiteater, pendopo, hingga skatepark

Di salah satu sudut, terdapat tribun yang memiliki hiasan tanaman. Taman vertikal ini merupakan salah satu area duduk favorit pengunjung. Selain mendapatkan pemandangan langsung ke danau, suasananya pun sejuk dengan keberadaan tanaman. Tribun ini juga bersebelahan dengan playground sehingga orang tua dapat mengawasi anak-anak dengan nyaman.

Sejumlah gazebo tersebar di berbagai lokasi sekitar danau. Gazebo ini bermanfaat sebagai tempat istirahat untuk sekadar berteduh maupun piknik. Tak jauh dari gerbang masuk, terdapat foodcourt dengan beragam pilihan kios makanan.

BACA JUGA:   Playground anak di cimahi

Baca: TRANS SNOW WORLD Bintaro Tiket Masuk & Wahana

Area Hutan

Bermain bola di plasa taman

Kawasan hutan memiliki jalur pedestrian yang juga berfungsi sebagai jogging track. Jalur ini melingkar mengelilingi taman hingga memasuki kawasan Jaletreng River Park.

Sepanjang jalurnya terlindung dari panas matahari karena keberadaan barisan pepohonan yang tinggi. Jika ingin berolahraga tanpa takut panas, hutan kota inilah jawabannya. Terdapat sejumlah area terbuka bisa menjadi tempat bersantai.

Tidak jarang pengunjung menggelar piknik atau menggantungkan hammock-nya di sini. Suasana yang sejuk memungkinkan pengunjung melepas penat dan lelah sejenak. Padahal, Taman Kota 2 ini berada di tengah kawasan industri yang ramai, lho.

Baca: Serunya Berpiknik Di TAMAN KOTA BSD

Berbagai Aktivitas

Pengunjung menyusuri jalur pedestrian menggunakan ATV

Selama berada di sini berjalan-jalan di sepanjang sungai Jaletreng River Park adalah kewajiban. Sarana yang nyaman menjamin siapapun betah berlama-lama. Jalurnya enak untuk kegiatan jalan santai, jogging, bersepeda, atau olahraga simpel lainnya.

Habiskan waktu dengan sedikit menggerakkan tubuh bersama keluarga, sahabat, maupun hewan peliharaan di sini.  Jangan khawatir kehabisan ide jika membawa keluarga kemari. Taman Kota 2 adalah taman yang bersifat inklusif karena bisa dinikmati siapa saja.

Anak-anak hingga lansia memiliki banyak pilihan aktivitas di sini. Khusus untuk anak-anak, banyak penyewaan wahana permainan. Ada kereta mini, wahana odong-odong, ATV, hingga kuda tunggang dan delman. Pengunjung juga bisa menaiki sepeda air untuk berkeliling danau. Dengan biaya mulai dari 15 ribu rupiah sudah bisa menikmati beragam permainan yang ada.

Baca: TEBING KOJA Kandang Gozila Tiket Masuk & Pesona

Fasilitas Taman Kota 2 BSD

Taman ini sudah memiliki fasilitas area parkir yang luas, sehingga leluasa bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Di dalamnya, terdapat toilet umum, kios dan penjaja makanan, serta mushola yang nyaman.

Sarananya terdiri dari pedestrian, jogging track, skatepark, arena bermain anak-anak, bangku taman, hingga pendopo. Ada juga panggung terbuka yang bisa sering menggelar acara-acara tertentu.

Alamat Taman Kota 2 BSD

Taman rekreasi tengah kota ini terletak di kawasan Serpong. Pintu masuknya bisa diakses melalui Pusat Tanaman Hias BSD di Jalan Raya Victor, Setu, Serpong, Tangerang Selatan. Akses masuk area riverpark berada di Jalan Setapak. Taman ini cukup mudah aksesnya baik dengan transportasi umum maupun pribadi.

Tanggapan:

4.3 / 5. dari 38

Berikan Rating

Jakarta

Bila ingin liburan dengan bujet murah, bisa nih bermain di Taman Kota 2 BSD. Banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini.

Seiring turunnya level PPKM, taman-taman kota pun sudah boleh dibuka untuk umum. Begitu juga dengan Taman Kota BSD yang berada di kawasan Serpong ini.

Mudah kok menemukan lokasi Taman Kota 2 BSD. Lokasinya persis di pinggir jalan besar, tepatnya Jalan Letnan Sutopo, Ciater, Kecamatan Serpong. Kamu yang bawa kendaraan pribadi tak perlu khawatir, kawasan parkir taman cukup luas kok untuk mobil dan motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sini, salah satunya menyusuri kawasan pedestrian yang sedap di pandang mata. Berkonsep kekinian, dengan paduan warna yang lembut cerah membuat suasana sepanjang sungai di taman begitu enak. Ditambah lagi daerah sekelilingnya rindang.

Taman Kota 2 BSDTaman Kota 2 BSD Foto: (Syanti/detikcom)

Taman Kota 2 BSD Foto: (Syanti/detikcom)

Taman Kota 2 BSDBermain mobil-mobilan di Taman Kota 2 BSD Foto: (Syanti/detikcom)

Bermain mobil-mobilan di Taman Kota 2 BSD Foto: (Syanti/detikcom)

Pedestarian ini bernama Jaletreng River Park. Konsepnya mirip dengan sungai hits Korea Selatan, Cheonggyecheon.

Terdapat bangku-bangku santai yang langsung menghadap sungai di sepanjang pedestrian ini yang langsung menghadap ke sungai. Juga ada bangku berundak-undak yang bisa diduduki untuk bersantai. Kawasan pedestarian juga cukup luas kok, bisa untuk jogging dan bersepeda juga.

Adapun pedestarian yang istagramable ini semakin menarik dengan beragam mural. Juga terdapat papan larang yang mengatakan tidak boleh berenang, berenang atau membuang sampah sembarangan.

Setelah menelusuri kawasan pedestarian, kamu akan bertemu dengan danau buatan yang berada di ujung jalan. Asyik banget nih kalau kawasan taman sudah kembali beroperasi normal seperti sebelum pandemi. Di dekat danau terdapat pandopo dan juga amphitheatre. Sebelum pandemi, dulu digunakan untuk beragam pertunjukan seni budaya.

BACA JUGA:   Mau Masak Nasi di Gunung? Simak Tips Ini Agar Nasi Matang dan Enak

Taman Kota 2 BSDTaman Kota 2 BSD Foto: (Syanti/detikcom)

Taman Kota 2 BSD Foto: (Syanti/detikcom)

Fasilitas di Taman Kota 2 BSD juga lengkap, lho. Ada papan iformasi yang menunjukan detail dari kawasan Taman Kota. Dari papan informasi ini kamu bisa dengan mudah menemukan musala, toilet, foodcourt, pendopo, skate park area, lake view deck, jembatan tematik, dermaga, tempat bermain anak dan lainnya.

Bisa dibilang fasilitas di sini lengkap!

Simak Video “

Hujan-Angin Kencang di Tangsel, Tembok Tulisan SD Ciputat Roboh


[Gambas:Video 20detik]

TANGERANG, KOMPAS.com – Ada hal yang berbeda pada Senin (12/2/2018) pagi di Blok B6 Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang. Penghuni rumah bernomor 05 itu tidak keluar seperti pada pagi-pagi sebelumnya.

Rumah itu dihuni oleh sebuah keluarga beranggotakan Muchtar Effendi alias Pendi (60), Emah (40), Nova (19) dan Tiara (11).

Lantaran tidak keluar rumah saat pagi hari, para tetangga keluarga tersebut pun curiga dan lantas membuat laporan ke Ketua RT 005, Pratomo.

“Jadi waktu Senin pagi itu enggak seperti biasanya Bu Emah enggak keluar rumah dan anak-anaknya enggak sekolah juga,” kata Parti (50), tetangga depan rumah Emah saat ditemui Kompas.com, di Perumahan Taman Kota Permai 2, Selasa (13/2/2018).

Parti kemudian mendatangi tetangga lainnya dan membuat laporan ke Ketua RT Pratomo. Pratomo bersama dengan warga mendatangi rumah Emah dan membuka pintu rumah guna memeriksa keadaan keluarga tersebut.

Baca juga : Ibu dan Dua Anak Tewas Dibunuh di Tangerang, Suami Dilarikan ke RS karena Luka Tusuk

Setelah berhasil membuka pintu rumah tersebut, Pratomo dan warga menemukan keberadaan anggota keluarga itu.

Emah dan kedua anaknya, yakni Nova dan Tiara ditemukan tewas dengan luka sayatan serta tusukan di atas tempat tidur.

Sementara Pendi, suami Emah ada di kamar belakang mengalami luka di bagian perut dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Barang bukti pakaian dan seprei yang menimbulkan di sekitar lokasi kejadian pembunuhan, Selasa (13/2/2018).

Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com

Barang bukti pakaian dan seprei yang menimbulkan di sekitar lokasi kejadian pembunuhan, Selasa (13/2/2018).

Barang bukti pakaian dan seprei yang menimbulkan di sekitar lokasi kejadian pembunuhan, Selasa (13/2/2018).

Terdengar suara teriakan

Malam sebelumnya atau tepatnya pada Senin dini hari, Pendi dan Emah terlibat cekcok. Hal itu disampaikan salah seorang tetangga Emah lainnya yang bernama Khadijah.

“Sekitar jam 02.30 pagi, saya yang lagi urus cucu dengar teriakan ‘Astaghfirullah’. Pokoknya dia nyebut gitu,” ujar Khadijah.

Baca juga : Warga Sempat Dengar Teriakan dari Rumah Keluarga yang Dibunuh di Tangerang

Selain itu, Khadijah juga mengaku mendengar suara benturan benda ke tembok dari rumah Emah. Lantaran takut, Emah tak berani menengok keluar rumah dan memberikan pertolongan.

“Saya dengar suara gitu, seperti kepala dibenturin ke tembok. Saya enggak berani menolong karena takut,” imbuh Khadijah.

Setelah tetangga dan Ketua RT mendapati kondisi keluarga Emah yang seperti itu, mereka langsung melapor ke polisi.

Polisi kemudian langsung mengamankan rumah Emah, memasang garis polisi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang dan Pendi kemudian dirujuk ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur dan dirawat di sana sampai sekarang.

Sehari setelah insiden nahas itu terjadi, polisi menetapkan Pendi selaku suami sebagai tersangka pembunuhan Emah dan kedua anak tirinya.

“Dari hasil keterangan awal dan saksi serta petunjuk di TKP, sudah kami tetapkan kalau saksi mahkota Muchtar Effendi menjadi tersangka pembunuhan di Perumahan Taman Kota Permai 2,” jelas Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan.

Baca juga : Bunuh Istri dan Kedua Anak Tirinya, Pendi Minta Maaf

Kondisi rumah Emah (40), yang jadi korban pembunuhan di Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang, Selasa (13/2/2018).

Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com

Kondisi rumah Emah (40), yang jadi korban pembunuhan di Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang, Selasa (13/2/2018).

BACA JUGA:   Taman wisata keluarga danau bambu kabupaten lampung timur lampung

Kondisi rumah Emah (40), yang jadi korban pembunuhan di Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang, Selasa (13/2/2018).

Motif pembunuhan

Harry menjelaskan, perbuatan Pendi tersebut didasari atas ketidaksetujuan Pendi perihal pembelian mobil yang dilakukan oleh Emah.

“Jadi tiga hari sebelum pembunuhan, keduanya terlibat cekcok karena tersangka ini tidak mau memberikan uang cicilan untuk membayar mobil yang dibeli oleh Emah. Dari situ tersangka terus bertengkar dan berniat membunuh istrinya tersebut,” ungkap Harry.

Terlanjur kesal, Pendi kemudian membunuh istri dan kedua anak istrinya menggunakan pisau yang telah dia sembunyikan di dalam lemari baju beberapa hari sebelumnya.

Harry menambahkan, Pendi beberapa kali menusuk ketiga korbannya di bagian perut dan leher sehingga membuat mereka tewas seketika.

“Saat ditemukan, ketiga korban meninggal ada di kamar depan dengan luka di bagian perut dan leher. Sedangkan tersangka ada di kamar belakang dengan luka parah juga. Dia melukai badannya sendiri untuk mengakhiri hidupnya, pisau juga ditemukan di kamar tersebut,” tutur dia.

Baca juga : Tak Mampu Bayar Cicilan Mobil, Alasan Pendi Bunuh Istri dan Anak Tirinya

Setelah membunuh istri dan kedua anak tirinya, Pendi pun berupaya mengakhiri hidupnya.

“Dari analisa kita, pelaku itu melukai dirinya dengan pisau yang kemudian pisau itu disembunyikan di bawah lemari,” ucap Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf.

Pendi lantas mengalami luka di bagian leher dan perutnya. Namun, luka akibat sayatan di leher itu tak lantas membuat Pendi terluka parah.

Meski tidak mengalami luka parah, kondisi Effendi masih terlalu lemah dan tidak bisa berbicara secara jelas sehingga sulit menjalani pemeriksaan.

“Yang bersangkutan masih sulit berbicara jadi tidak bisa diperiksa intensif,” sambung Eliantoro. 

Di sisi lain, Harry menjelaskan saat ini pihaknya masih mendalami motif pelaku yang berniat mengakhiri hidupnya tersebut.

“Motifnya masih kita dalami pada saat itu tersangka melukai diri sendiri untuk mengakhiri hidupnya,” sambung Harry.

Harry menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan tim dokter RS Polri Kramatjati guna memeriksa kondisi psikologis dan mengoperasi Pendi dalam waktu dekat.

Barang bukti pakaian dan seprei yang menimbulkan bau anyir di sekitar lokasi kejadian pembunuhan, Selasa (13/2/2018).

Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com

Barang bukti pakaian dan seprei yang menimbulkan bau anyir di sekitar lokasi kejadian pembunuhan, Selasa (13/2/2018).

Barang bukti pakaian dan seprei yang menimbulkan bau anyir di sekitar lokasi kejadian pembunuhan, Selasa (13/2/2018).

Emah dan Pendi sering bertengkar

Sementara itu, ditetapkannya Pendi sebagai tersangka pembunuhan tak membuat kaget warga Blok B6 Perumahan Taman Kota Permai 2 Tangerang.

“Firasat saya sih memang dia (Pendi),” kata Parti singkat.

Menurut Parti, hubungan rumah tangga Pendi dan Emah memang sudah tidak harmonis. Pendi diketahui baru tinggal bersama Emah di perumahan tersebut kurang dari setahun atau sekitar enam bulan.

Baca juga : Warga Tak Kaget Pendi Ternyata Pembunuh Istri dan Dua Anak Tirinya

Dalam beberapa bulan terakhir, Parti mengatakan kalau pasangan tersebut kerap terlibat adu mulut. Namun, pertengkaran yang terjadi tidak terlalu parah.

“Sudah enggak harmonis juga sih sebenarnya, suaminya ini jarang pulang. Baru akhir-akhir ini pulang katanya mau bikin tingkat rumah,” ucap Parti.

Sementara itu, warga lain yang juga teman Emah bernama Ida (43) menyesalkan kematian Emah yang dianggapnya sebagai orang baik dan supel.

Dia pun menyebut kalau Pendi memiliki sifat temperamental dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

“Memang orangnya itu emosian, jarang bergaul sama warga karena kan jarang pulang itu. Kurang ajar dia itu tega banget sama istri dan anaknya,” ungkap Ida.

Baca juga : Bunuh Istri dan Kedua Anak Tirinya, Pendi Minta Maaf

Selain pemarah, Pendi juga disebut-sebut merupakan seorang pencemburu. Berdasarkan keterangan salah seorang warga bernama Salman, beberapa waktu lalu keduanya pernah bertengkar hebat lantaran Emah disebut menerima telepon ketika malam hari.

“Beberapa bulan lalu bertengkar alasannya karena Emah suka telepon malam-malam,” ujar Salman.

Atas perbuatannya itu, Pendi dijerat Pasal 338 juncto 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman penjara seumur hidup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Also Read

Bagikan: