Rasakan Sensasi Camping di Pantai Malam Hari

Gundana

LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com -  Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) merayakan ulang tahunnya yang ke-3 di Pantai Pink, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru. Pemilihan Pantai Pink sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa tujuan, pasalnya selain merayakan ulang tahunnya, juga diniatkan untuk membantu promosi pariwisata Pantai Pink yang baru saja meluncurkan paket wisata baru camping ground.

Untuk menunjang kegiatan itu, Kelompok Tani Hutan (KTH) selaku pengelola Pantai Pink telah menyediakan tenda sebanyak 10. Hal itu menegaskan FJLT merupakan yang pertama kali merasakan sensasi camping ground di Pantai Pink. Acaranya berlangsung dengan suasana santai namun meriah.

camping ground ini merupakan paket wisata baru yang diluncurkan oleh KTH Pink Lestari. Bukan hanya menyediakan tenda, tapi juga lengkap dengan hidangan ikan laut bakar sebagai santapan malam. Tidak perlu khawatir lapar di malam hari, karena sudah ada ikan laut bakar yang siap memanjakan mulut dan mengenyangkan perut.

Baca Juga: Konflik Teritorial di Pantai Pink Tak Kunjung Usai, KTH Pink Lestari Mengaku Terganggu

Ketua KTH Pink Lestari, Ahmad Turmuzi mengatakan paket wisata baru di Pantai Pink ini telah dicanangkan sejak 4 tahun lalu. Namun baru dapat terealisasi pada tahun ini dikarenakan berbagai kendala termasuk pandemi Covid-19.

“Sudah masuk rencana kerja 4 tahun lalu, tapi baru terealisasi tahun ini. Tarif juga masih digodok oleh unit usaha KTH,“ kata Turmuzi.

Turmuzi menyebut, makanan yang disediakan bagi peserta camping ground saat ini masih terbatas. Yakni hidangan laut berupa udang dan ikan.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Lombok Timur Ambil Sikap, Permasalahan SHM 704 Menjadi Prioritas

Sementara itu, Ketua FJLT Rusliadi mengatakan selama FJLT berdiri, ini adalah kali pertama perayaan HUT FJLT. Meskipun dengan kesederhanaan, diharapkan dapat semakin mempererat kekerabatan di FJLT.

“Pengunjung yang mau camping di Pantai Pink sekarang tidak perlu repot mikir tenda dan konsumsi. Pengelola sudah menyediakan itu,“ ucapnya.

Meskipun terletak di kawasan hutan, perjalanan menuju Pantai Pink di malam hari relatif aman. Terbukti dengan adanya pengunjung yang masih berdatangan meskipun malam sudah cukup larut.

Baca Juga: Harga Beras di NTB Melonjak Naik, Ternyata ini Faktor Penyebabnya

Di lokasi camping juga keamanan cukup terjamin, lantaran anggota KTH yang bertugas tetap terjaga sambil berpatroli untuk memastikan keamanan pengunjung.

“Semoga keamanan di Sekaroh ini tetap terjaga. Agar pariwisatanya terus menggeliat,“ harapnya.

Fasilitas yang tersedia juga cukup lumayan lengkap, ada toilet, mushola, kamar bilas, parkiran luas, pedagang makanan, dan saung yang cukup banyak.

BACA JUGA:   Snorkeling Raies Manta Nusa Penida

Camping ground Pantai Bengkung juga sangat luas dan nyaman, pengunjung bisa memilih bisa di bibir pantai yang berpasir atau di lapangan dengan Rumput hijaunya.

Bagi yang camping sudah disediakan sarana colokan untuk penerangan, yang sudah disiapkan oleh pengelola, jadi tinggal colok.

Camping bersama keluarga maupun teman, di tempat ini akan terasa nyaman karena jauh dari suara kendaraan, suasana di tempat ini serasa milik pribadi.

Jika pagi hari suasana pagi sangat segar, dan pada malam hari udara lautnya sangat segar dan aroma khas laut semakin menambah suasana semakin syahdu.

Yang membuat wisatawan takjub yaitu sunsetnya yang sangat indah, hamparan laut dan semburat cahaya dari matahari yang tenggelam menambah keindahan tersendiri dari pantai ini.

Baca Juga: Seru Banget! Camping di Pantai Camara Home Stay Tanjung Lesung Pandeglang Banten, Sarana Sangat Lengkap

Banyak terdapat spot foto dan selfie yang instagrammable, sehingga hasil fotonya akan bagus untuk diunggah di medsos atau sekedar dokumentasi.

Demikian artikel wisata pantai dan camping yang tersembunyi di Carita Pandeglang Banten. Tempat ini sangat cocok untuk liburan keluarga yang hemat biaya.***

CirebonTimes.com – Bukit 1000 Bintang Kuningan dengan keindahannya dapat menjadi salah satu opsi destinasi wisata liburan awal tahun.

Objek wisata Bukit 1000 Bintang Kuningan berada di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

wisatawan yang menghabiskan waktu liburan awal tahun di Bukit 1000 Bintang Kuningan dapat diisi dengan kegiatan berkemah.

Baca Juga: Smartphone Redmi K60 Telah Resmi Diluncurkan, Cek Harga dan Spesifikasinya

Dengan berkemah di objek wisata Bukit 1000 Bintang Kuningan, wisatawan akan merasakan sensasi menyatu dengan alam.

Dikutip CirebonTimes dari laman bijb.co.id, objek wisata Bukit 1000 Bintang Kuningan memiliki area yang sangat luas dan datar. Kondisi tersebut sangat cocok bagi wisatawan yang ingin berkemah.

Selain fasilitas-fasilitas berkemah, objek wisata 1000 Bintang Kuningan tersedia juga taman dan spot foto yang Instagramable.

Baca Juga: PCNU Kabupaten Cirebon dan BPN Teken MoU Percepatan Sertifikasi Tanah Warga NU, Kinerja LWP NU Lebih Mudah

Dengan fasilitas yang ada, maka akan membuat wisatawan betah untuk berlama-lama di objek wisata Bukit 100 Bintang Kuningan.

Objek wisata Bukit 100 Bintang Kuningan berada di ketinggian 1000 mdpl yang membuat suasana pada malam hari wisatawan dapat melihat keindahan bintang-bintang di langit.

Meski demikian, jika wisatawan berkunjung siang hari, panoramanya akan tetap sama indahnya. Pengunjung bisa melihat dengan jelas bukit-bukit hijau yang masih asri dan sejuknya alam pegunungan.

BACA JUGA:   Camping di Pantai Jogja: Liburan Seru dengan Lanskap Indah

Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, Indonesia Punya KA Panoramic, Fasilitas dan Fiturnya Bikin Geleng-geleng Kepala

Selain berkemah, konsep wisata yang dikembangkan oleh pengelola Bukit 1000 Bintang Kuningan yang memang berada di lereng Gunung Ciremai adalah eduwisata yang peduli dengan kelestarian alam.

Untuk mengakses Bukit 1000 Bintang, harga tiket masuk yaitu Rp. 50.000 untuk anak-anak (TK-SMP), Rp. 75.000 (SMA, Mahasiswa), dan Rp.100.000 (Dewasa). Harga sewaktu-waktu bisa berubah.***

KEPULAUAN SELAYAR – Dengan segala keindahan alamnya, Bontolebang, Kabupaten Kepulauan Selayar, menawarkan beragam destinasi wisata dan budaya yang pantas untuk disajikan kepada wisatawan.

Bermacam tawaran kegiatan dalam rangka mempromosikan potensi wisata kian berdatangan. Tak terkecuali, Bontolebang Camping Ground, yang diinisiasi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bontolebang.

Kegiatan promosi keindahan pesisir pantai Bontolebang ini dikemas “Back To Natural For Healing”, menawarkan sejumlah acara menarik seperti bersih pantai, lomba tarik tambang dan fun games lainya

Baca JugaPemkab Selayar Siap Gelar Safari Ramadan hingga Nuzul Quran, Berikut Jadwalnya

Selain itu, panitia juga menawarkan kegiatan diving, snorkeling, eksplor mangrove dan trekking Desa Bontolebang.

Yang tak kala menarik, para peserta akan diajak menikmati berbagai kearifan lokal masyarakat setempat, seperti sensasi A’ Sulo, atau menangkap ikan dilaut ketika air surut dengan menggunakan alat tangkap tradisional sejenis tombak, panah yang dilakukan pada malam hari.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. Hisbullah Kamaruddin hadir membuka kegiatan, mengatakan tujuan utama dari camping ground ini adalah promosi wisata selain sebagai ajang silaturahim.

“Bontolebang ini adalah satu dari empat belas desa wisata, dan ini akan kita promosikan terus menerus dan kita harap ini sebagai pendukung, penyangga pariwisata daerah” ucapnya

Disebutkan camping ground merupakan salah satu konsep promosi pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahwa kegiatan kepariwisataan ini harus berbasis masyarakat.

Kepala Desa Bontolebang Muh. Arsyad menyampaikan menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta camping ground yang telah ikut berpartisipasi, terlebih kepada Disparbud sebagai pembina yang telah banyak berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

Kegiatan Bontolebang Camping Ground ini dilaksanakan selama dua hari (30-31 Juli), dengan melibatkan perwakilan dari masing-masing OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai rangkaian menyambut dirgahayu kemerdekaan republik indonesia.

 

KABAR PRIANGAN – Jika umumnya berkemah atau camping biasa dilakukan ke gunung atau kawasan perbukitan kebun pinus, maka bagi Anda yang ingin menikmati suasana kemah berbeda bisa dilakukan di pinggir pantai.

Hal itu dapat menjadi alternatif saat menutup liburan sekolah dan tahun baru kali ini. Seperti yang bisa dilakukan untuk berkemah di kawasan pinggir Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Lokasi pantai seperti Pantai Sindangkerta, Taman Yokima hingga Pantai Pasangrahan bisa menjadi spot asyik untuk bermalam di dalam suasana tenda.

BACA JUGA:   Wisata edukasi di bandar lampung

Bahkan di Taman Yokima, pengunjung tidak perlu repot membawa perlengkapan kemah. Di sana sudah tersedia penyewaan alat-alat outdoor seperti tenda, ransel, sleeping beg, hingga peralatan memasak yang biasa digunakan berkemah.

Baca Juga: Akhir Pekan di Kota Tasikmalaya, Seratusan Orang ABK Bikin Kawasan Pedestrian Jalan HZ Mustofa Semarak

Pengelola tenda di Taman Yokima Pantai Cipatujah, Kristian, mengatakan, respons dari masyarakat dengan hadirnya lokasi kemah di pinggir pantai cukup tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya pengunjung pada saat libur Natal dan malam tahun baru kemarin.

“Ditambah saat ini liburan sekolah, ada terjadi peningkatan jumlah pengunjung ke Pantai Cipatujah,” ujarnya, Jumat 6 Januari 2023.

“Alhamdulillah khususnya di Taman Yokima Pantai Cipatujah ini untuk penyewaan alat-alat outdoor seperti tenda terjadi peningkatan 70-80 persen dari hari biasanya. Jika biasanya kurang dari 10, sekarang bisa sampai puluhan tenda,” kata Kristian, menambahkan.

Baca Juga: Cinta terhadap Dunia Pariwisata Antarkan Siswa SMAN 2 Tasikmalaya Juara 1 Duta Pariwisata Remaja Indonesia

Suasana objek wisata pantai Malawwa Desa Sumare, Mamuju, ramai dikunjungi di akhir pekan, Minggu (8/5/2022).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Obyek wisata Pantai Malawwa, Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) masih ramai pengunjug hingga H+6 lebaran Idulfitri 1443 H, Minggu (8/5/2022).

Wisata Pantai Malauwa, Desa Tapandullu, berada di bagian timur Kota Mamuju.

Jaraknya sekitar 10 km dari Pusat Kota.

Obyek wisata ini dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Berkunjung ke obyek wisata ini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan pasir putir yang besih.

Akan lebih asyik jika pengunjung datang bermalam sambil berkemah.

Di lokasi wisata ini, tersedia sejumlah fasilitas yang bisa anda sewa untuk menikmati keindahan pantai.

Diantaranya villa atau kamar ber-AC dan gazebo untuk bersantai.

Untuk masuk ke wisata ini, pengunjung jangan khawatir karena anda cukup membayar tiket Rp 5 ribu per orang.

Sementara untuk sewa penginapan sebesar Rp 300 ribu per malam.

Sedangkan, untuk kamar non AC Rp 200 ribu.

Kemudian untuk sewa gazebo Rp 50 ribu sampai Rp 90 ribu untuk yang lebih luas dan untuk toilet gratis atau free.

Pantai Malawwa juga memiliki spot foto yang indah seperti dermaga dan suasana pantai yang biru.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, kebanyakan para pengunjug juga menginap dengan membawa tenda camping.

Also Read

Bagikan: