Taman pintar pulogadung

Gundana

Jakarta – Anak-anak riang gembira bermain di Taman Pintar di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Taman seluas 3.104 meter persegi ini diperuntukkan bagi warga sekitar agar dapat memanfaatkan ruang terbuka.

“Bagus ada taman seperti ini jadi kan kita bisa tahu anak mainnya ke mana,” ujar salah seorang warga, Masro (30), yang datang bersama anaknya.

Lokasi taman terletak di dekat pemukiman penduduk. Pantauan di Taman Pintar, Jl Waringin Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Taman Pintar ini kini dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta. “Taman ini hasil pembebasan lahan di tahun 2011, pembelian tanah untuk warga akhir 2011 itu ada sebuah proses pada waktu itu tahun 2012 dilirik yayasan dan BNI, belum ada anggaran pembangunan, silakan saja,” ujar Kepala Dinas Pertamanan Nandar Sunandar saat berbincang.

Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, 2 gazebo, kamar kecil, fasilitas cuci tangan dan arena bermain anak. Setiap tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalm kehidupan sehari-hari.

Permainannya antara lain ada ayunan, perosotan, kincir putar dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada lapangan untuk bermain futsal dan tempat memarkirkan sepeda.

“Target perbaikan lingkungan harus dilakukan, cinta lingkungan, cinta pohon dan cinta taman. Dampak kejiwaan untuk masyarakat, interaksi sosial dan anak-anak,” kata Nandar.

“Tahun ini ada sekitar 5 perusahaan yang sudah negoisasi dan presentasi permohonan. Temanya tergantung program kami, program ibu gubernur terkait taman terpadu ramah anak, membentuk kota layak anak, desainnya juga ada untuk lansia. Targetnya ada 5 taman seluas 10 ribu sampai 20 ribu meter persegi di Jaksel, Jaktim, Jakut dan Jakbar,” ujarnya Nandar.

Rencananya, taman ini akan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pukul 10.00 WIB. Namun hingga kini belum juga dimulai karena Djarot belum hadir di lokasi.

(aws/aan)

– Anak-anak riang gembira bermain di Taman Pintar di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Taman seluas 3.104 meter persegi ini diperuntukkan bagi warga sekitar agar dapat memanfaatkan ruang terbuka.”Bagus ada taman seperti ini jadi kan kita bisa tahu anak mainnya ke mana,” ujar salah seorang warga, Masro (30), yang datang bersama anaknya.Lokasi taman terletak di dekat pemukiman penduduk. Pantauan di Taman Pintar, Jl Waringin Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2015).Warga sekitar yang senang dengan kehadiran taman ini, terlebih lagi ada arena bermain di taman ini. Seorang warga bernama Rismauli Simangunsong (40) menyebut sebelumnya taman ini sebuah tempat tertutup dan hanya ada sejumlah barang rongsokan menumpuk tanpa terurus.Taman Pintar ini kini dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta. “Taman ini hasil pembebasan lahan di tahun 2011, pembelian tanah untuk warga akhir 2011 itu ada sebuah proses pada waktu itu tahun 2012 dilirik yayasan dan BNI, belum ada anggaran pembangunan, silakan saja,” ujar Kepala Dinas Pertamanan Nandar Sunandar saat berbincang.Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, 2 gazebo, kamar kecil, fasilitas cuci tangan dan arena bermain anak. Setiap tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalm kehidupan sehari-hari.Permainannya antara lain ada ayunan, perosotan, kincir putar dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada lapangan untuk bermain futsal dan tempat memarkirkan sepeda.”Target perbaikan lingkungan harus dilakukan, cinta lingkungan, cinta pohon dan cinta taman. Dampak kejiwaan untuk masyarakat, interaksi sosial dan anak-anak,” kata Nandar.”Tahun ini ada sekitar 5 perusahaan yang sudah negoisasi dan presentasi permohonan. Temanya tergantung program kami, program ibu gubernur terkait taman terpadu ramah anak, membentuk kota layak anak, desainnya juga ada untuk lansia. Targetnya ada 5 taman seluas 10 ribu sampai 20 ribu meter persegi di Jaksel, Jaktim, Jakut dan Jakbar,” ujarnya Nandar.Rencananya, taman ini akan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pukul 10.00 WIB. Namun hingga kini belum juga dimulai karena Djarot belum hadir di lokasi.

BACA JUGA:   Wisata edukasi di cirebon

Jakarta – Rencana Pemprov DKI untuk membangun taman ramah anak di enam wilayah DKI Jakarta terwujud. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, hari ini, Sabtu (14/3) akan meresmikan Taman Pintar Pulogadung di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Taman Pintar ini berdiri di atas lahan Pemprov DKI ,yang diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH), dengan luas 3.104 meter persegi (m2), di Jalan Waringin No 25.

Advertisement

Taman Pintar ini adalah hasil kerja sama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam sebagai penggagas, dan PT BNI melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan BNI, serta Pemprov DKI sebagai pemilik lahan.

Pengurus Yayasan Dharmaranya, Diana Fawzia mengatakan, sebelumnya area ini dibiarkan kosong, dengan pagar tinggi yang mengelilingi area lahan. Lokasi lahan yang berada ditengah-tengah pemukiman padat yang rawan konflik ini kerap digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah, parkir kendaraan pemukim, atau umum.

“Dan bila musim hujan, pasti banjir menggenangi beberapa kawasannya. Dengan kondisi demikian, diperlukan adanya ruang untuk berkumpul atau berekreasi bagi warga di Pulogadung,” kata Diana di Taman Pintar, Jalan Waringin, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3).

Yayasan Dharmaranya Tuju Enam berharap taman ini dapat dimanfaatkan warga, yang bisa menanaminya dengan berbagai jenis tanaman dan memberdayakannya demi mencapai tujuh kepintaran.

Ketujuh kepintaran itu adalah pintar bidang lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri, serta berpikir.

“Ketujuh pintar ini dapat dicapai melalui berbagai kegiatan, yang didukung fasilitas yang ada di taman ini,” ujarnya.

Taman Pintar ini dilengkapi dengan jogging track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, alun-alun, dua gazebo, kamar kecil, dan fasilitas cuci tangan.

Untuk tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya.

“Keunggulan lain adalah memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya, seperti ceruk resapan, lima sumur resapan, dan 30 lubang biopori, sehingga saat musim hujan tidak banjir,” tuturnya.

Untuk pengelolaannya pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemprov DKI dan PT BNI Tbk. Dalam PKS ini, Yayasan Dharmaranya dan PT BNI Tbk akan memelihara taman selama tiga tahun sejak diresmikan.

BACA JUGA:   Tempat wisata adventure di bogor

“Diharapkan setelah tiga tahun, warga dapat mengambil alih peran pemeliharaan taman dan pengelolaan, sesuai kebutuhan mereka sendiri,” ungkapnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur akan bisa menikmati sebuah kawasan baru yang hijau di lingkungan mereka.

Sebuah “Taman Pintar” telah siap di atas lahan milik pemprov DKI Jakarta yang diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 3.104 m2 di Jalan Waringin Nomor 25. Rencananya taman ini akan diresmikan oleh Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama pada Sabtu (14/3/2015).

Taman Pintar ini terwujud berkat kerjasama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam sebagai penggagas, bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BNI (program Corporate Community Responsibility), dan Pemerintah Provinsi DKI Jaya sebagai pemilik lahan.

Diana Fawzia, Yayasan DharmaranyaTuju Enam, mengatakan sebelumnya area ini dibiarkan kosong dengan pagar tinggi mengelilinginya. Lokasinya di tengah-tengah pemukiman padat yang rawan konflik dan kerap digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah, parkir kendaraan pemukim/umum, dan bila musim hujan tiba banjir menggenangi beberapa kawasannya.

“Masyarakatnya heterogen baik dari sisi etnik, agama maupun status sosial ekonomi. Fasilitas pendidikan di sekitarnya terentang dari PAUD sampai Perguruan Tinggi. Dengan kondisi demikian perlu adanya ruang untuk berkumpul atau berekreasi bagi warga di situ,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3/2015).

Permasalahan ini coba dijawab oleh Yayasan yang memiliki visi yang menekankan pada fungsi pemanfaatan taman oleh warga, bukan sekadar membangun taman serta menanaminya dengan pohon dan tanaman saja.

Yayasan mempunyai mimpi melalui Taman ini masyarakat bisa mencapai 7 Pintar, yaitu pintar di bidang lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri serta pintar berpikir. Ke 7 Pintar ini dicapai melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh fasilitas di Taman tersebut.

Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan.

Tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Keunggulan lain dari Taman Pintar yang akan memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya yaitu adanya, 1 ceruk resapan, 5 sumur resapan dan 30 lubang biopori; sehingga daerah tersebut tidak lagi kebanjiran di musim hujan.

Proses perjalanan mewujudkan Taman Pintar ini cukup panjang, baik dari sisi perencanaan maupun sisi pemenuhan persyaratannya.

Sebagai bagian dan pengelolaan Taman Pintar ini, pihak Yayasan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan kedua mitra kerjanya, Pemerintah Provinsi DKI Jaya dan PT BNI Tbk untuk melakukan memelihara taman selama 3 tahun sejak diresmikannya.

Diharapkan setelah masa tiga tahun keterlibatan Yayasan, warga dapat mengambil alih peran pemeliharaan taman serta pengelolaan kegiatan sesuai kebutuhan mereka sendiri.

LAYANAN PUBLIK

Wagub DKI Resmikan Taman Pintar Pulo Gadung

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 3.104 meter persegi yang berlokasi di Jalan Waringin Nomor 25, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, yang disulap menjadi Taman Pintar, diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sabtu (14/3) siang.

BACA JUGA:   Wisata bahasa inggrisnya apa

Taman Pintar ini tak hanya berfungsi sebagai taman, tapi juga sebagai tempat edukasi dan sarana bermain anak.

“Kami berterima kasih pada semua pihak yang peduli terhadap pembangunan Taman Pintar ini. Tentunya taman ini bisa dijadikan media sosial dan tempat pendidikan yang efektif bagi anak-anak. Taman ini juga bisa untuk pelatihan pelestarian hidup dan arena bermain anak-anak,” ujar Djarot dalam peresmian Taman Pintar.

Menurut DKI 2 ini, seluruh taman di DKI idealnya memang memiliki sarana bermain dan dapat dijadikan ruang interaksi warga. Hanya saja, setiap taman berbeda-beda sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitarnya. Taman pun dikatakan Djarot juga harus dilengkapi dengan lubang resapan air.

Kini, Pemprov DKI akan terus menggandeng sejumlah perusahaan swasta, untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) peduli. Sebab, saat ini RTH di Ibukota masih kurang karena baru 10 persen dari luas Ibukota. Djarot menargetkan selama 2015 ini jumlahnya bertambah hingga mencapai 15 persen.

Koordinator Pengelolaan Taman Pintar Diana Fauziyah mengatakan dulunya taman tersebut merupakan kawasan rawan. Selain tempatnya tertutup dan gelap, kawasan itu kerap kali dijadikan tempat tindak kriminal dan transaksi narkoba. Banyak pula kendaraan warga yang diparkir di lahan tersebut. Jika turun hujan, lahan tersebut tergenang karena berada di dataran rendah. Namun, kini kesan angker itu sudah tidak ada lagi.

Diana menambahkan, Taman Pintar juga dilengkapi dengan jogging track, healthy track, arena bermain anak, lapangan futsal, plaza, gazebo, kamar kecil, dan fasilitas cuci tangan. Selain itu, terdapat banyak tanaman lengkap dengan nama dan keterangan manfaatnya.

Taman Pintar tentu memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya. Dengan adanya ceruk resapan, sumur resapan, dan 30 lubang biopori, daerah tersebut diharapkan tidak lagi kebanjiran saat musim hujan tiba. (beritajakarta.com)

Editor : Sotyati

– Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Basuki, meresmikan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bernama Taman Pintar di Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2015) siang.

Taman ini adalah buah kerja sama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam dengan program kemitraan dan bina lingkungan PT Bank Negara Indonesia (BNI), serta pemprov DKI sebagai pemilik lahan.

“Segala fasilitas umum ini untuk masyarakat. Kita ingin masyarakat bisa menggunakan lahan yang sebelumnya terabaikan. Dengan adanya taman ini, anak-anak tidak hanya bermain tapi juga bisa belajar di taman ini bersama orang dewasa,” ujar Veronica Basuki begitu sampai di Taman Pintar.

Menurut Ketua Yayasan Dharmaranya Tuju Enam, Diana Fawzia, Taman Pintar ini tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau bagi warga sekitar, tetapi juga sebagai wahana rekreasi bagi masyarakat.

“Taman Pintar maupun kecil tapi semoga bisa berguna bagi warga yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya, baik itu berolahraga maupun belajar bersama,” terang Diana Fawzia yang juga pembina Taman Pintar Kayu Putih.

Taman Pintar ini dilengkapi dengan trek lari, arena bermain, lapangan futsal, sebuah plaza, gazebo, kamar kecil, serta fasilitas cuci tangan.

Also Read

Bagikan: