Wisata edukasi sukabumi

Gundana

Elbaitsukabumi.com - Wisata edukasi sejarah sejak zaman kerajaan, museum Tionghoa Sukabumi berdiri pada deretan bangunan di Danalaga Square.

Alamat lengkapnya berada di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Museum ini mencolok dengan warnanya yang merah menyala, seperti Vihara yang terletak tidak jauh dari museum Tionghoa tersebut. Berwarna merah dengan dekorasi bangunan menonjol dan tiang-tiang yang dibentuk seekor naga.

Vihara Widhi Sakti yang dibangun tahun 1909 meninggalkan sejarah yang sama kental nya mengenai Tionghoa. Dalam bangunan merah menyala khas Tionghoa menjadi tempat warisan budaya dari barongsai hingga pertunjukkan Cap Go Meh saat Imlek.

Baca Juga: Liburan Gratis di Museum Kota Lama Semarang, Yuk Simak Caranya Berikut Ini!

Museum Tionghoa Sukabumi berdiri sebagai bentuk toleransi beragama yang dibawahi oleh Yayasan Dapuran Kipahare dan telah diresmikan oleh Walikota Sukabumi pada Februari 2022. 

“Kalau koleksinya ada dua bagian. Ada barang-barang koleksi tentang Tionghoa dan sejarah Tinghoa. Satu lagi galeri Dapuran Kipahare ada arsip dan galeri militer” ujar Irman Firmansyah, Ketua Yayasan Dapuran Kipahare.

Museum ini pun menggabungkan keberagaman agama yang dapat dilihat dari sejarah Kota Sukabumi, Vihara, dan Musala. Tentunya siapa saja bisa memasuki Museum ini untuk sekadar melihat dan mempelajari sejarah.

Baca Juga: Liburan Gratis di Museum Kota Lama Semarang, Yuk Simak Caranya Berikut Ini!

Wartawan Iyus Firdaus PWI

Editor Wawan AS

Kehadiran Taman Rekreasi Ecobrick di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tempat wisata yang di dalamnya terdapat Taman Wisata Edukasi Kuliner ini bisa digunakan sebagai lokasi kegiatan edukasi yang terkait dengan pengembangan potensi dan pemberdayaan masyarakat. 

Sejak diresmikan pada akhir bulan Oktober 2021 lalu, taman ini digunakan oleh berbagai pihak untuk menyelenggarakan rupa-rupa kegiatan yang bersifat edukasi. Beberapa komunitas masyarakat berupaya untuk menghidupkan Taman Ekobrick dengan menjadikannya sebagai tempat wisata atau kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:   Waktu buka taman pintar

“Baru-baru ini Taman Wisata Edukasi Kuliner dijadikan lokasi kegiatan latihan panahan dan sosialisasi program zakat community development. Sebelumnya juga ada kegiatan lain di tempat itu,” kata Lurah Mekarjaya Padlan kepada wartawan, Senin (8/11/2021). Kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat setempat dan dari kelurahan lain.

Adanya Taman Wisata Ecobrick, ujar dia, merupakan terobosan dan inovasi dalam mengangkat kreativitas masyarakat seperti di bidang sosial, perekonomian, edukasi, dan pemberdayaan. Padlan mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan taman tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menunjang program-program pembangunan dan pemberdayaan di Kota Sukabumi.

Sementara pendiri Kampung Wisata Edukasi Kuliner Kelurahan Jaya Mekar, Rodiah mengatakan kampung wisata edukasi kuliner telah dirintis sejak tahun 2019 yang saat ini mendapatkan bantuan dari program Zakat Community Development dari Baznas.

Taman Rekreasi Ecobrick dan wisata edukasi kuliner di Kelurahan Jayamekar dibangun oleh Karang Taruna yang bekerja sama dengan TP PKK Kota Sukabumi dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). 

Bagian menarik dari tempat wisata tersebut adalah adanya ecobrick yang merupakan hasil pendaurulangan sampah plastik menjadi balok-balok berbentuk briket.

Daur ulang sampah menjadi ecobrick merupakan salah satu garapan Karang Taruna Kota Sukabumi yang diharapkan dapat memberikan manfaatbagi masyarakat. Beberapa bagian infrastruktur di tempat wisata itu terbuat dari briket plastik. (*)

Also Read

Bagikan: