Santo Ignasius Loyola dibangun pada tahun 1897 dan menjadi gereja tertua di Nusa Tenggara Timur Gereja Katolik ini dibangun mengikuti gaya Barok yang berkembang di Eropa yang dipadukan . Dengan unsur lokal Kekerasan ini dapat ditemukan dari pemilihan struktur kayu jati dan lukisan motif tenun ikat yang memperkuat interior khas kabupaten Sikka gereja ini letaknya di kampung sikat di bibir Pantai Selatan Kabupaten Sikka . Museum ini terletak di dalam Kompleks seminar tinggi Santo Paulus ledalero koleksi yang mendunia dari museum ini diantaranya fosil gajah purba Flores keris perunggu dari kebudayaan . Dongson yang merupakan satusatunya di Indonesia koin tua zaman Raja Alexander Agung dari Yunani dan banyak lagi benda purbakala dari sekujur pulau . Flores datang dan temukan . Sendiri dari museum supaya jangan balik dulu kamu hanya . Perlu berkendara sebentar saja dan sudah bisa mampir ke bukit Milo di sana bertahta patung Maria Bunda segala bangsa yang menjulang tinggi dengan ketinggian 27 meter dari bukit Milo kita . Bisa melihat pemandangan sebagian besar wilayah kabupaten Sikka dengan lautan di sisi Utara dan teluk Maumere di ujung Horison Timur tempatnya tenang dan sejuk cocok untuk sejenak menyapih dari hiruk pikuk dan berdoa di Kabupaten Sikka ada banyak sanggar .
Budaya salah satunya sanggar bliransina giransina jadi salah satu sangkar budaya di Kabupaten Sikka Flores Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan tenun . Ikat raditsionalnya sejak berdiri pada tahun 1988 sanggar diransina Masih bertahankan proses pembuatan kain tenun ikat secara tradisional membuat kapas jadi benang sampai pada Proses pewarnaan yang serba alami yakni dari tumbuhtumbuhan .
Kamu juga bebas mencoba pakaian tradisional sanggar garansina menawarkan berbagai atraksi tarian dan musik tradisional masyarakat .
Setempat yang paling menarik yaitu tarian . Tua rentalo kamu bisa ikut menari bersama ibuibu di sana sebelum pulang Carilah selembar tenun ikat untuk kenangkenangan di rumah Kalau berlibur ke Flores jangan lupa ke Maumere Kami tunggu .
